• Berita Terkini

    Sabtu, 22 Agustus 2015

    TNI AD: Pengunjuk Rasa Sudah Mengganggu Pembangunan Pagar

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sepuluh orang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa menentang pembangunan pagar TNI AD di kawasan pantai Desa Wiromartan Kecamatan Mirit, Sabtu (22/8/2015). Komandan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD Mayor inf Kusmayadi menyatakan,  tindakan represif itu terpaksa dilakukan karena para pengunjuk rasa telah mengganggu proses pembangunan pagar TNI AD.

    "Itu bukan bentrok. Kita hanya mencoba menyingkirkan warga, karena mereka berada di tanah yang hendak dipagar." jelasnya kepada kebumenekspres.com ditemui di lokaasi, kemarin.

    TNI, kata Kusmayadi, menyayangkan inisden itu.  Terkait pagar, TNI AD sudah melakukan sosialisasi sejak jauh hari. Menurutnya, pihaknya sudah jenuh dengan persoalan dan penolakan warga. Baik soal pembangunan pagar TNI AD maupun persoalan lahan di kawasan urut sewu pada umumnya.

    Adapun mengenai persoalan lahan, kembali dia menegaskan, TNI tidak berniat "menguasai" lahan di kawasan urut sewu. TNIAD, katanya, masih mengijinkan warga bercocok tanam dan menggarap lahan.

    "Selama ini warga mengklaim memiliki sertifikat tanah namun sampai saat ini tidak ada yang bisa menunjukkan," katanya.

    Adanya penolakan itu, tegas dia, bukan murni kemauan rakyat pada umumnya. Melainkan ada pihak-pihak yang memancing di air keruh dengan memprovokasi warga untuk melakukan penolakan. Bagi yang keberatan dengan langkah TNI, Kusmayadi menyarankan untuk menempuh jalur hukum. "Kalau kami dinyatakan kalah, maka kami (TNI AD) akan pergi (dari kawasan urut sewu)," tegasnya.

    Enam orang mengalami luka cukup berat sementara empat lainnya mengalami luka ringan menyusul aksi unjuk rasa menentang pembangunan pagar TNI AD, Sabtu siang (22/8). Ke-10 orang itu terluka setelah mendapat pukulan dari anggota TNI.

    Kusmayadi menambahkan, adanya penolakan warga tidak akan mengganggu proses pemagaran. Pembangunan akan diteruskan ke barat yaitu ke Desa Entak Kecamatan Ambal dan Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren. Saat ini TNI melibatkan 100 personil dari zipur 403 dan Kodim.(mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top