agung/ekspres |
Di sela-sela sambutan yang disampaikan oleh Kepala SMA N 1 Purworejo, Padmo Sukoco MPd dan Ketua Panitia Reuni Akbar Muhamad Ali, acara diisi dengan sejumlah penyerahan penghargaan dan bantuan. Antara lain tali asih kepada mantan kepala sekolah dan pensiunan guru, sumbangan seribu buku kepada Smansa, dan penyerahan bantuan sarana usaha kepada Muda Ganesha (MG) yang memiliki usaha berkategori kecil.
Kedatangan mantan orang nomor satu di republik ini langsung disambut ratusan siswa yang berdiri memanjang di ruas jalan Tentara Pelajar depan sekolah. Sambutan ala Paskibra dipadu dengan sejumlah kesenian tradisional turut menerima rombongan yang diikuti oleh Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg, Kapolres Purworejo AKBP TH Arsida Setiana SH, Dandim 0708/Purworejo Letkol Letkol Czi Tommy Arief Susanto SIP, serta sejumlah pejabat Purworejo lainnya.
Tak lama duduk di kursi paling depan, BJ Habibie naik ke panggung untuk menyampaikan orasi ilmiah sekaligus sederetan motivasi, khususnya kepada civitas akademika. Meski hampir berusia 80 tahun, dengan gesture berapi-api, BJ Habibie tampak energik mengisahkan pengalaman inspiratifnya selama lebih kurang 30 menit.
Dalam pemaparannya, Habibie mencontohkan sejumlah keberhasilan yang diraih karena prinsip yang selalu dipegang teguh, yakni menjadi nomor satu dan terbaik dalam setiap kesempatan. Pada usia 18 tahun ia telah mampu diterima studi di Jerman. Selanjutnya, pada usia 28 tahun ia sukses merampungkan S3 dan menjadi salah satu penyumbang pemikiran teknologi mutakhir dunia lewat penelitiannya.
“Dari apa yang saya sampaikan, saya ingin menunjukkan bahwa Habibie adalah Anda (Indonesia). Sumberdaya orang Indonesia tidak ada bedanya dengan londo-londo itu,” ucapnya.
Usai berorasi, Habibie menuliskan dua kalimat motivasi bagi siswa dalam selembar kain. Isinya “Merdeka, bebas adalah prasyarat utama dari suatu masyarakat dan bangsa yang mau mengandalkan keunggulan sumber daya manusia. Generasi penerusnya adalah cerminan masa depan Indonesia”.
Habibie juga berkesempatan menandatangani prasasti gedung baru SMA N 1 Purworejo dilanjutkan dengan memainkan gejuk lesung bersama para wakil kontributor dana pembangunan gedung.
Kepala SMA N 1, Padmo Sukoco MPd mengaku sangat bersyukur atas hadirnya BJ Habibie dalam reuni Akbar MG tersebut. Pihaknya berharap, selain dari BJ Habibie, energi positif dari ribuan alumni yang hadir diharapkan juga akan tertular bagi civitas akademika SMA N 1 Purworejo. Terlebih, sebagian besar alumni sudah memiliki peran maksimal di bidang tugas dan profesi masing-masing. Antara lain contohnya, Dwi Wahyu Atmaji yang menjabat ketua Paguyuban MG sekligus sekretaris Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Ada lagi Agus Sartono, Deputi Menko PMK Bidang Pendidikan dan Keagamaan, Mayjend Edy Mulyono, Jenderal ketiga yang memimpin pasukan perdamaian PBB.
“Peristiwa ini menjadi catatan sejarah baru bagi sekolah dengan segudang prestasi yang sudah menunjukkan bukti bakti untuk negeri melalui para alumni yang berkiprah di berbagai bidang,” ungkapnya. (baj)