agung/ekspres |
Deklarasi tersebut dihadiri oleh Panwaskab, koordinator tim sukses tingkat kecamatan Loano dari tiga pasangan calon, Muspika, PPK, Panwascam serta disaksikan oleh seluruh PPL se Kecamatan. Deklarasi dilaksanakan dengan pidato komitmen dari masing-masing timses untuk tertib selama masa kampanye dan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen.
Ketua Panwascam Loano, Drs Kosim mengungkapkan, deklarasi damai ini sengaja dilaksanakan untuk menjalin komunikasi seluruh stakeholder yang bakal terlibat dalam perhelatan Pilkada mendatang. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan dialog interktif berkaitan aturan main pelaksanaan tahapan kampanye dengan narasumber dari Panwaslu Kabupaten.
"Upaya pencegahan yang kami lakukan ini guna meminimalisir pelanggaran yang akan terjadi. Kalau nanti dalam pelaksanaan terjadi pelanggaran, kami selaku pengawas tidak begitu repot mengingatkan karena komunikasi telah kami jalin sejak dini," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, belajar dari pengalaman pemilu yang sudah lalu, kecamatan Loano merupakan wilayah kecamatan dengan potensi pelanggaran yang relatif tinggi. "Untuk itu deklarasi damai ini sangatlah penting guna menciptakan suasana kodusif selama pelaksanaan tahapan Pilkada," tandasnya.
Sementara itu, Komisioner Panwaslu Kabupaten Purworejo, Nur Kholiq SH STHi mengapresiasi upaya prevenif yang dilakukan oleh Panwascam Loano. Menurutnya, deklarasi damai merupakan bagian dari strategi pengawasan agar pelanggaran-pelanggaran selama Pilkada dapat diminimalisir.
"Paradigma pengawasan kita saat ini bukan lagi penindakan namun pencegahan. Sehingga keberhasilan lembaga pengawas tidak diukur dari berapa kasus yang berhasil ditangani, tetapi dari kemampuannya mencegah potensi pelanggaran," tandasnya.
Nur Kholiq menambahkan, aturan dalam Pilkada tahun ini regulasinya jauh berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. "Jadi saya berharap, penyelenggara pemilu ditingkat kecamatan baik Panwascam maupun PPK untuk membaca regulasi yang mengatur pelaksanaan Pilkada ini," tandasnya. (baj)
"Upaya pencegahan yang kami lakukan ini guna meminimalisir pelanggaran yang akan terjadi. Kalau nanti dalam pelaksanaan terjadi pelanggaran, kami selaku pengawas tidak begitu repot mengingatkan karena komunikasi telah kami jalin sejak dini," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, belajar dari pengalaman pemilu yang sudah lalu, kecamatan Loano merupakan wilayah kecamatan dengan potensi pelanggaran yang relatif tinggi. "Untuk itu deklarasi damai ini sangatlah penting guna menciptakan suasana kodusif selama pelaksanaan tahapan Pilkada," tandasnya.
Sementara itu, Komisioner Panwaslu Kabupaten Purworejo, Nur Kholiq SH STHi mengapresiasi upaya prevenif yang dilakukan oleh Panwascam Loano. Menurutnya, deklarasi damai merupakan bagian dari strategi pengawasan agar pelanggaran-pelanggaran selama Pilkada dapat diminimalisir.
"Paradigma pengawasan kita saat ini bukan lagi penindakan namun pencegahan. Sehingga keberhasilan lembaga pengawas tidak diukur dari berapa kasus yang berhasil ditangani, tetapi dari kemampuannya mencegah potensi pelanggaran," tandasnya.
Nur Kholiq menambahkan, aturan dalam Pilkada tahun ini regulasinya jauh berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. "Jadi saya berharap, penyelenggara pemilu ditingkat kecamatan baik Panwascam maupun PPK untuk membaca regulasi yang mengatur pelaksanaan Pilkada ini," tandasnya. (baj)
Berita Terbaru :
- Tanggul Sungai Kemit Kembali Amblas
- Cek Lokasi Longsor di Pekalongan, Nana Sudjana: Langkah Penanganan Dikebut
- Senpi dan Kendaraan Dinas Polres Kebumen Diperiksa
- SMAN 2 Kebumen Hibahkan 70 Topeng Cepetan ke BP Geopark Kebumen.
- Kunjungi Kebumen, Danrem 072 Pamungkas Ajak Semua Anggota Dukung MBG
- Nana Sudjana Lantik Amir Makhmud Jadi Pj Bupati Tegal, Diminta Teruskan Capaian Positif
- Ringankan Beban Wajib Pajak, Pemprov Jateng Beri Diskon PKB dan BBNKB