• Berita Terkini

    Kamis, 01 Oktober 2015

    Masih Banyak Orang Tua yang Belum Menyadari Pentingnya Imunisasi

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sedikitnya 250 peserta mengikuti seminar imunisasi yang digelar RS PKU Muhammadiyah Gombong, Rabu (30/9/2015). Mereka yang merupakan bidan dan dokter puskesmas di Kabupaten Kebumen, Banyumas dan Cilacap itupun antusias mengikuti kegiatan yang digelar di ruang teater Stikers Muhammadiyah Gombong tersebut.

    Di kesempatan kemarin, peserta mendapat penjelasan mengenai pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita dengan narasumber dr HM Soeroyo Machfudz, Sp.A (K) MPH,  dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang – pediatri sosial dan Master of Publich Healt ( morbidity, grouth & development) sekaligus Ketua Satgas perlindungan anak.
    Para peserta sendiri sangat antusias mengikuti seminar yang dibuka oleh Ketua PCM Gombong Tarzan Al Maftuh BA itu.

    Menurut Soeroyo, angka kematian bayi di Indonesia masih sangat tinggi. Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 dan Survey Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2002 dan 2003 menyebutkan, kasus kematian bayi 0-12 bulan adalah 18 bayi setiap jam dan 1 bayi setiap 3.1 menit. Sedangkan kematian Balita  (0-60 bulan) mencapai 24 kasus setiap jam dan 1 balita setiap 2,5 menit.

    Sedangkan menurut Konvensi Hak –hak anak 1990 dan Undang Undang perindungan anak tahun 2002. Para bayi itu meninggal karena berbagai sebab baik karena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (Pneumonia), Diare ( Saluran Cerna), Tenatus, Penyakit Syaraf, dan yang lainnya. Dan penyebab kematia balita 0-60 bulan ISPA, Diare, Penyakit Syaraf, Tifes Abdomen, dan lainnya.

    "Dan upaya yang terbaik untuk masalah tersebut di atas adalah melaksanakan Imunisasi yaitu pencegahan spesifik dengan cara Vaksinasi," kata Soeroyo.

    Sayangnya, lanjut Soeroyo, masih ada anggapan di sementara kalangan masyarakat yang menyatakan imunisasi tidak penting. Diapun siap menyosialisasikan pentingnya imunisasi dan tumbuh kembang anak. "Saya siap memberi penjelasan tentang imunisasi jangan sampai masyarakat yang tidak tahu dan salah mempersepsikan," kata dokter yang akan bergabung menjadi dokter spesialis anak full timer di RS PKU Muhammadiyah Gombong tersebut.

    "Imunisasi itu Halal dan Toyyib. Dan vaksin itu tidak haram. MUI membolehkan vaksin yang ada sekarang dan tidak melarang. Dan Negara negara Islam pun banyak menggunakan vaksin dari Indonesia," imbuhnya.

    Sementara itu, Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gombong,  Dr M Irbabul Lubab SpU mengatakan, dengan adanya seminar diharapkan peserta mendapat pencerahan soal imunisasi. Menurutnya, imunisasi jelas lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya. "Masih ada gerakan kontra imunisasi di masyarakat, bahkan di kalangan masyarakat yang berpendidikan dan sebagian yang berprofesi medis dan paramedis sekalipun," katanya.

    Ketua panitia kegiatan, dr Monte Selvanus Luigi Kusuma mengatakan, seminar mengambil  tema “ Imunisasi dan balita untuk mencegah penyakit berat, wabah, cacat dan Kematian itu diikuti para bidan dan dokter di puskesmas Kebumen dan sekitarnya.  Para peserta tak dipungut biaya dan mendapatkan sertifikat dengan 2 SKP. (cah)
    .

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top