• Berita Terkini

    Rabu, 02 September 2015

    Petani Sedot Air Sungai, Sungai Mengering

    38 Hektar Sawah Karangmalang Terancam Puso
    PURBALINGGA - Musim kemarau tahun ini dirasakan sulit oleh para petani Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari. Meskipun sudah diupayakan menyedot air sungai untuk menyelamatkan tanaman padi mereka yang baru berusia 40 hari, namun nahas debit air sungai ikut
    an mengering dan tidak mencukupi untuk mengairi sawah mereka.

    Akibat ikut keringnya sungai untuk pengairan sawah mereka. Saat ini tercatat ada 3 hektar di Desa Karangmalang yang mengalami gagal panen. Selain itu,  38 hektar masuk dalam kategori berat dan terancam gagal panen.

    Danramil Bobotsari Kapten CAJ Purwanto saat mengecek lokasi kekeringan menjelaskan, upaya petani untuk menyelamatkan tanaman padi mereka sudah diupayakan yakni dengan menyedot aor  sungai.  "Bila dihiting biaya penyedotan air  tidak seimbang dengan hasilnya," katanya.

    Dari data hasil panen Desa Karangmalang selama Agustus, Purwanto menambahkan,  dari sawah satu hektar petani hanya menghasilkan, tiga sampai empat  4 ton gabah saja. Padahal, saat normal untuk satu hektar sawah petani bisa menghasilkan 5-7 ton gabah.

    Selain itu, akibat kekeringan tersebut tercacat ada 3 hektar tanaman padi yang mengalami puso dan 38 hektar terancam gagal panen. "Upaya sudah dilakukan namun, petani masih terancam gagal panen saat kemarau ini,"tambahnya.

    Kepala Desa Karangmalang, Karsono mengatakan, walaupun sudah ada Pamsimas tapi di Desa Karangmalang, setiap Minggu atau dua Minggu sekali dapat bantuan air bersih. (jok)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top