SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Panen perdana secara simbolis dilakukan oleh Camat Kebumen Sumarno, Komandan Komando Rayon Militer Kebumen Kapten Suyatno, Kepala UPT Dinas Pertaninan dan Peternakan Wilayah Kebumen Ika Rahmawati, Kepala Desa Kawedusan Muhajir, serta anggota Gapoktan Sri Mulyo.
Kepala Desa Kaweudan Muhajir, mengatakan panen raya tersebut merupakan panen program padi padi SRI (Sistim Of Rice Intenfication). Yang merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Kebumen penerima program tersebut.
"Alhamdulilah hasilnya cukup menggembirakan. Walaupun dalam perjanalannya ada wereng yang datang. Mudah-mudahan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Muhajir, disela-sela panen raya.
Menurutnya, padi yang dipanen itu merupakan hasil kerjasama antara Gapoktan Sri Mulyo dengan Distannak itu dilakukan diatas lahan 20 hektar. Dengan bantuan senilai Rp 40 juta. "Sebetulnya panen ini terlambat. Ke depannya akan kita evaluasi agar hasil panennya lebih optimal," tegasnya.
Kepala UPT Dinas Pertaninan dan Peternakan Wilayah Kebumen Ika Rahmawati, menjelaskan hasil panen padi dengan pola jejer legowo tekhnologi SRI di Desa Kawedusan mencapai 10,7 kwintal per 100 ubin. "Dengan kadar airnya sebesar 15,8 persen. Artinya ini dijemur sekali saja sudah langsung siap di giling," ungkap Ika Rahmawati.
Ika menambahkan, kelebihan dari padi varietas mekanggo diantaranya nasinya lebih pulen dan lebih tahan wereng. "Sayangnya, ini tanamnya sudah terlambat. Kalau enggak ini akan jauh lebih bagus," tandasnya.(ori)