agung/ekspres |
PURWOREJO -Duka menyelimuti keluarga Tuti Kadaryati (43) warga Baledono Krajan RT 4 RW 8 Klurahan Baledono, Kecamatan Purworejo kota. Sang suami Jamhuri Bin Hisyam (47) yang bermukim di Arab Saudi dan bekerja di Perusahaan Bin Laden sejak Januari lalu teridentifikasi menjadi salah satu korban yang meninggal dunia dalam peristiwa Mina Arab Saudi, Kamis (24/9/2015).
Informasi meninggalnya Jamhuri diterima keluarga, Minggu (27/9) siang. Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yakni Ismail Pratama (24) dan Hanum Septiana (19). "Kabar duka ini pertama kali saya terima dari seorang saudara di Riau yang menelpon saya. Ia mengatakan bahwa nama bapak tercatat sebagai salah satu korban tragedi Mina yang disiarkan oleh satu stasiun televisi," kata Ismail saat ditemui Ekspres di rumah duka, kemarin.
Mendengar kabar tersebut ia langsung menghubungi haji center Indonesia di Makkah untuk memastikannya. Petugas haji center membenarkan jika nama ayahnya teridintifikasi sebagai salah satu korban meninggal. "Setelah kejadian Mina yang menewaskan ratusan jamaah haji itu, sempat ada kabar bahwa bapak termasuk salah satu korban namun tidak sampai meninggal dunia dan masih di rawat di rumah sakit," tambahnya.
Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan ayahnya melalui BBM, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB sebelum kejadian untuk menanyakan kabar. Dan baru di balas pada pukul 12.00 WIB. Namun balasannya sudah tidak terkirim.
"Kalau sama ibu terakhir SMS pukul 12.12 WIB. Melalui SMS tersebut bapak bilang minta doanya karena akan melakukan ibadah lempar jumrah. Ibadah yang paling berat," katanya.
Sore hari, sambung Ismail, setelah mendengar ada insiden di Mina ia berupaya untuk menelpon sang ayah. Handphonenya aktif namun tidak ada yang mengangkat. Upaya untuk menghubungi via telepon terus ia lakukan namun tidak pernah ada jawaban.
"Hingga akhirnya pagi hari kemudian saya menghubungi salah satu teman bapak. Dan dijawab kalau bapak termasuk salah satu korban, namun belum diketahui bagaimana kondisinya," katanya.
Ismail dan keluarganya berharap, jenazah Jamhuri bin Hisyam dapat dibawa ke tanah air untuk dimakamkan di kampung halaman. Pasalnya, status bapaknya bukan jamaah haji biasa, namun telah bermukim di Arab Saudi sebagai tenaga kerja. "Semoga pemerintah melalui kementrian tenaga kerja dapat mengupayakan pemulangan jenazah bapak untuk dimakamkan di sini," harapnya.(baj)