 |
| IMAM/EKSPRES |
Seminar Kecantikan itu, mengundang nara sumber pakar kecantikan Yohanes dari Jakarta. Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan meliputi, pembahasan Make Trend 2016, Pengantin berkerudung, membuat kreasi sanggul dengan cepat dan mudah serta busana pengantin Lawet Mas yang merupakan khas Kebumen.
Ketua panitia pelaksanan Hj Yuli Faqih mengatakan, pelaksanaa seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan para perias pengantin dan salon kecantikan di Kebumen. Harapannya agar mereka profesional dan kompeten dalam menjalankan profesinya. Mengingat, dunia kecantikan selalu berkembang dari waktu ke waktu. “Setiap tahun trend kecantikan selalu berubah, maka penting sekali mengadakan seminar dengan tujuan untuk menambah wawasan,” tuturnya.
Ketua HARPI Melati Kebumen Hj Fadilah Sri Maryatni SE mengatakan, kini banyak pengantin berjilbab mulai menjadi ternd. Jika para perias tidak memahami hal itu tentu akan ketinggalan zaman. Selain itu kegiatan ini juga untuk memperkenalkan busana pengantin walet mas, yang merupakan budaya khas Kebumen. “Meskipun para perias pengantin dapat melakukan inovasi sendiri terhadap busana walet mas, namun mereka harus tahu bentuk bakunya,” katanya.
Dalam sambutannya PJ Bupati Kebumen melalui kepala Kepala Bagian Kesra, Siti Nuriatun Fauziyah, SAg Msi sekaligus membuka acara tersebut mengatakan,Kini sudah menjadi tuntutan zaman adanya trend busana pengantin muslim. Busana pengantin berjilbab memang sangat baik. Hal ini dapat menjembatani para pengantin, yang ingin tetap tampil mempesona namun tidak meninggalkan syariat Islam. Selain itu pihak pemerintah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak khususnya penyelenggara seminar. “ini merupakan bentuk menjaga tradisi dan budaya,” ucapnya. (mam)
