CAHYO/EKSPRES |
Pantauan koran ini, Sabtu (10/10/2015), sejumlah fasilitas pagar dari kayu di kompleks dalam RSUD mulai terlihat banyak yang rusak. Selain itu, goresan cat pilox banyak dijumpai di tembok-tembok bangunan yang menempati lahan tak kurang dari 2,9 hektare tersebut. Coretan paling banyak terdapat di ruang instalasi rehabilitasi medis dan mental yang berada di depan kompleks RSUD. Tak jauh dari situ, dua kaki patung boneka terlihat tergantung di pohon depan RSUD serta di depan salah satu ruangan.
"Iya itu pada dicoret-coret anak-anak muda yang beberapa kali datang ke sini. Juga ada anak-anak usil menggantung kaki boneka di pohon," kata Kholifah (55), salah satu warga Kelurahan Panjer yang berjualan sembako di depan RSUD, ditemui kemarin.
Menurutnya, sejak pelayanan RSUD dipindahkan ke RSUD baru di Jalan Lingkar Selatan enam bulan lalu, suasana RSUD lama terlihat sangat sepi. Apalagi, kepindahan itu diiringi kepindahan puluhan warung yang berada di depan RSUD. "Hanya saya yang masih bertahan di sini. Para pemilik warung lainnya ikut pindah ke gedung RSUD yang baru," katanya.
Kholifah sendiri mengaku bertahan karena sewa lahan di RSUD yang baru cukup mahal. Selain itu, ia berharap pemkab Kebumen segera memastikan penggunaan bangunan RSUD lama tersebut. "Biar tidak sepi lagi, " katanya diamini Bagyo (46) warga lain. (cah)