YOGYAKARTA – Sebagai manifestasi semangat mewujudkan Safety Indonesia, Astra Motor Yogyakarta selaku Main Dealer Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas bersama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar pelatihan ketrampilan keselamatan berkendara.Mengusung tema “Smart Lady Bikers”, kegiatan ini digelar pada hari Kami (7/10) di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta.
“Tingginya angka kecelakaan sepeda motor semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor terbesar penyebabnya adalah kesalahan manusia atau human error yang dipicu oleh kurangnya pengetahuan dan skill yang dimiliki oleh pengendara sepeda motor. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, untuk meminimalisir hal tersebut Kami menyelenggarakan pelatihan khususnya kalangan mahasiswi yang memiliki mobilitas tinggi setiap harinya”, ungkap Muhammad Ali Iqbal, Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta.
Pelatihan Safety Riding “Smart Lady Bikers” diikuti oleh 40 mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mayoritas berasal dari jurusan Teknik Otomotif. Dalam pelatihan ini peserta diajak untuk belajar secara teori dan praktek cara berkendara di jalan raya dengan aman. Materi-materi yang dipelajari dalam pelatihan ini cukup beragam mulai dari perlengkapan berkendara yang aman, postur berkendara yang benar, cara pengereman, cara berbelok, hingga melatih keseimbangan saat berkendara dengan melalui lintasan papan keseimbangan narrow plank.
Berbeda dengan pelatihan-pelatihan keterampilan berkendara pada umumnya yang banyak menggunakan sepeda motor tipe sport sebagai media belajar, pada pelatihan kali ini sepeda motor yang digunakan adalah sepeda motor tipe matik (automatic transmission / AT). Hal tersebut dipilih karena jumlah mahasiswi-mahasiswi yang menggunakan sepeda motor dengan tipe matik dalam menemani aktivitas sehari-hari lebih banyak dibandingkan dengan yang menggunakan sepeda motor tipe sport. Selain itu adanya perbedaan bentuk, fitur, dan konstruksi pada motor matik dibandingkan dengan motor sport juga mempengaruhi posisi berkendara dan cara mengendarainya, terlebih pada sepeda motor matik sistem penghenti laju keduanya dikendalikan di tangan.
“Melalui kegiatan ini dimana seluruh pesertanya berjenis kelamin perempuan dan berlatih menggunakan sepeda motor tipe matik, Kami berharap ada peningkatan dalam kesadaran, pemahaman dan skill berkendara dengan aman, khususnya bagi mahasiswi yang memiliki mobilitas tinggi. Bersama-sama Kita mulai dan sebarkan semangat untuk mewujudkan Safety Indonesia”, tutup Muhammad Ali Iqbal.
“Tingginya angka kecelakaan sepeda motor semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor terbesar penyebabnya adalah kesalahan manusia atau human error yang dipicu oleh kurangnya pengetahuan dan skill yang dimiliki oleh pengendara sepeda motor. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, untuk meminimalisir hal tersebut Kami menyelenggarakan pelatihan khususnya kalangan mahasiswi yang memiliki mobilitas tinggi setiap harinya”, ungkap Muhammad Ali Iqbal, Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta.
Pelatihan Safety Riding “Smart Lady Bikers” diikuti oleh 40 mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mayoritas berasal dari jurusan Teknik Otomotif. Dalam pelatihan ini peserta diajak untuk belajar secara teori dan praktek cara berkendara di jalan raya dengan aman. Materi-materi yang dipelajari dalam pelatihan ini cukup beragam mulai dari perlengkapan berkendara yang aman, postur berkendara yang benar, cara pengereman, cara berbelok, hingga melatih keseimbangan saat berkendara dengan melalui lintasan papan keseimbangan narrow plank.
Berbeda dengan pelatihan-pelatihan keterampilan berkendara pada umumnya yang banyak menggunakan sepeda motor tipe sport sebagai media belajar, pada pelatihan kali ini sepeda motor yang digunakan adalah sepeda motor tipe matik (automatic transmission / AT). Hal tersebut dipilih karena jumlah mahasiswi-mahasiswi yang menggunakan sepeda motor dengan tipe matik dalam menemani aktivitas sehari-hari lebih banyak dibandingkan dengan yang menggunakan sepeda motor tipe sport. Selain itu adanya perbedaan bentuk, fitur, dan konstruksi pada motor matik dibandingkan dengan motor sport juga mempengaruhi posisi berkendara dan cara mengendarainya, terlebih pada sepeda motor matik sistem penghenti laju keduanya dikendalikan di tangan.
“Melalui kegiatan ini dimana seluruh pesertanya berjenis kelamin perempuan dan berlatih menggunakan sepeda motor tipe matik, Kami berharap ada peningkatan dalam kesadaran, pemahaman dan skill berkendara dengan aman, khususnya bagi mahasiswi yang memiliki mobilitas tinggi. Bersama-sama Kita mulai dan sebarkan semangat untuk mewujudkan Safety Indonesia”, tutup Muhammad Ali Iqbal.