• Berita Terkini

    Jumat, 02 Oktober 2015

    Bocah SD di Wonogiri Tewas dengan Tubuh Penuh Luka Memar

    WONOGIRI – Keceriaan Arif Murdika, 9, pelajar SDN 3 Bulurejo, Kecamatan Bulukerto tinggal kenangan. Bocah kelas 3 SD ini ditemukan tak bernyawa di bawah jembatan Lemah Bokong sekitar 500 meter dari rumahnya dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya penuh dengan luka memar.

    Informasi yang dihimpun, seperti biasa, pada Rabu (30/9) pagi, bocah warga Dusun Soko RT 01 RW 10 Desa Bulurejo, Kecamatan Bulukerto ini berangkat ke sekolah. Tapi hingga sore hari, Arif tak kunjung pulang ke rumah.

    Istanto 45, dan Sri Rasni, 40, orang tua Arif pun panik. Mereka berusaha mencari di sejumlah tempat dan menghubungi sejumlah kerabat. Tapi tetap saja tak menemukan Arif.

    Malamnya, sekitar pukul 20.30, Istanto berinisiatif menemui warga yang kebetulan sedang arisan RT. Dia meminta bantuan warga mencari Arif. “Warga ikut membantu tapi tak bisa menemukan (Arif). Akhirnya orang tuanya sendiri yang menemukan,” jelas Kepala Desa Bulurejo Sunarto, Kamis (1/10).

    Arif ditemukan di sekitar dua meter di bawah jembatan Lemah Bokong. Sayangnya dia sudah tak bernyawa dan dalam kondisi telanjang. Selain itu terdapat luka di bagian tengkuk leher, dahi, bahu sebelah kiri, memar di punggung dan pinggang, dan samping atas telinga kanan.

    Tidak ada yang menyangka Arif bakal mengalami nasib tragis seperti itu. Sebab pagi harinya, dia juga masih berangkat sekolah. "Rabu (30/9) dia pergi sekolah bersama temannya tetapi tidak kunjung pulang ke rumah. Informasi yang saya terima, Arif sedang bertengkar dengan orang tuanya akhirnya takut pulang," jelas Sutanto.

    Penemuan jasad Arif segera dilaporkan ke polisi dan ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. "Pihak kepolisian juga sudah datang ke lokasi tadi malam. Jasad Arif dibawa ke Puskesmas 1 Bulukerto untuk diperiksa," imbuh Sutanto.

    Dokter Puskesmas 1 Bulukerto Anggrahini mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan medis sementara, luka memar di punggung Arif diketahui selebar 5 sentimeter, di bagian pantat memar 3 sentimeter, siku kanan lecet-lecet.

    Selain itu, dari lubang hidung korban juga mengeluarkan darah. "Untuk sementara itu yang bisa saya sampaikan. Perkembangan akan dilaporkan kemudian," terang Anggrahini.

    Usai diperiksa di Puskesmas 1 Bulukerto, jasad Arif dibawa ke Rumah Sakit Amal Sehat untuk divisum. Humas Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo dr. Himawan menuturkan, pihaknya tidak berwenang membeberkan hasil visum karena merupakan kewenangan kepolisian. “Kami hanya melakukan pemeriksaan awal,” ungkapnya singkat.

    Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean mengatakan, anggotanya telah meminta keterangan sejumlah saksi. Antara lain guru  SDN 3 Bulurejo, warga Dusun Soko dan teman-teman Arif. "Semua masih dalam pemeriksaan. Jika hasil visum sudah keluar, baru bisa mengarah ke mana kasus ini,” tegasnya. (kwl/wa)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top