![]() |
agung/ekspres |
). Sayangnya, ketidaksiapan para calon dalam acara yang dimoderatori Ir R Triyas Prasetyo itu mejadikan ajang itu kurang menarik.
Pantauan Ekspres, ruangan gedung yang sebelumnya penuh oleh ratusan pengunjung menjadi lengang bahkan saat debat belum separuh jalan. Satu-persatu pengunjung baik pendukung maupun masyarakat umum beranjak keluar lantaran bosan. Mereka memilih duduk-duduk di teras gedung dan tidak sedikit yang pergi meninggalkan lokasi debat.
Koordinator Forum Komunikasi Masyarakat Purworejo, Muhammad Rasyid menilai penyelenggara gagal mendesain skenario debat sehingga berlangsung dengan tidak menarik. Akibatnya suasana menjadi membosankan dan banyak pengunjung yang meninggalkan lokasi sebelum debat selesai.
"Seharusnya para peserta debat tidak diperkenankan membawa contekan kertas atau draft visi misi, sehingga publik akan betul-betul tahu dan mampu menilai kapasitas para calon. Karena saat ditanya oleh moderator seluruh jawaban para calon sangat tekstual dan kaku karena membaca teks yang sebelumnya sudah dipersiapkan para kandidat," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam kegiatan tersebut tidak ada nuansa debat yang terbangun. Moderator dinilai tidak mampu membangun suasana dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang tajam terkait dengan visi-misi para calon.
"Kalau debat mestinya ada adu argumentasi yang sengit antar kandidat. Dan itu menjadi tugas moderator. Namun dalam debat tersebut hal itu tidak tampak. Bahkan sang moderator juga cenderung pasif," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Jawa Tengah yang juga mantan komisioner KPU Purworejo, Handoko. Ia berharap debat putaran pertama ini menjadi evaluasi bagi KPU Purworejo sehingga dalam debat putaran selanjutnya ada perbaikan.
"Kalau istilahnya kegiatan debat publik, mestinya publik di libatkan dalam debat minimal dengan menghadirkan panelis. Kecuali jika judulnya diganti dengan debat kandidat. Seluruh pertanyaan dapat dihandel oleh seorang moderator," katanya.
Ia juga menyayangkan, peserta debat yang hampir seluruhnya tidak memanfaatkan waktu yang diberikan oleh moderator saat menyampaikan jawaban. Banyak waktu yang seharusnya dapat di maksimalkan untuk meyakinkan masyarakat namun dibuang sia-sia.
"Saat menjawab pertanyaan dari moderator mereka hanya menggunakan tidak lebih dari separuh waktu yang disedikan. Hal ini menunjukkan ketidaksiapan peserta menghadapi debat kandidat ini," ujarnya. (baj)