SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Hal ini lantaran ketiga pasangan calon kurang greget dalam menyampaikan gagasan-gagasannya jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati. Anehnya lagi, ada pasangan calon yang tidak menguasai visi misi maupun program kerja yang mereka buat sendiri.
Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kebumen berlangsung di Ruang Jatijajar Hotel Candisari Karanganyar, Senin (19/10).
Debat yang mengangkat tema politik, sosial budaya dan tata kelola pemerintahan (otonomi daerah) itu dihadiri oleh tiga pasang calon. Yakni calon nomor urut 1, Khayub Mohamad Lutfi-Akhmad Bakhrun. Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz dan pasangan nomor urut 3, Bambang Widodo-Sunarto.
Debat dengan moderator akademisi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Teguh Yuwono, berlangsung selama hampir tiga jam yang dibagi dalam empat segmen. Sayangnya,dari empat segmen yang disediakan, para kandidat terkesan masih bersifat umum dan normatif .
Dari ketiga kandidat, muncul beragam janji-janji politik. Ketiga pasangan sepakat melakukan reformasi birokrasi untuk mewujudkan good government, agar meraih pemerintahan yang bersih dan tertib. Demikian pula dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah, ketiganya mengungkapkan komitmennya untuk terus mendorong agar lebih profesional.
Meski kurang greget, ada hal-hal yang menonjol yang menjadi pembeda dari ketiga kandidat. Pasangan nomor urut 1, misalnya menekankan pentingnya peningkatan SDM melalui pendidikan berkualitas dan terjangkau. Bahkan, pasangan ini akan memberikan pendidikan gratis.
Sementara pasangan Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz, memiliki misi unggulan, mewujudkan SDM handal tangguh profesional dan berakhlak.
Sedangkan, pasangan Bambang Widodo-Sunarto, berjanji jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati akan membuat Kabupaten Kebumen lebih maju. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pasangan ini akan menempatkan aparat yang berkompeten di bidangnya. Selain itu, juga berjanji akan meningkatkan penghasilan PNS.
Ketua KPU Kabupaten Kebumen, Paulus Widyantoro, mengakui acara debat tersebut masih kurang dinamis. Masing-masing pasangan calon, kata dia, masih belum berani mengeluarkan idenya secara logika serta kurang berani berdebat.
Paulus menambahkan, debat kandidat bupati selanjutnya akan dilaksanakan sekali lagi, pada pekan kedua November 2015 mendatang. Pada debat kedua tersebut, topik yang akan diangkat seputar ekonomi, UMKM, kesejahteraan dan infrastruktur.(ori)