 |
| INDRO SUPRIYADI/RASO |
Informasi yang dihimpun Radar Solo, peritiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.20 saat kondisi rumah kosong. Saat kejadian, Sutono pemilik rumah pergi bekerja. Sementara Suwati istrinya, pergi menjemput anaknya di sekolah.
Sejumlah saksi di lokasi kejadian menyebutkan, titik api berasal dari bagian belakang rumah korban. Mengetahui kejadian itu, warga langsung melapor ke pihak desa dan petugas pemadam kebakaran.
Setiyono, 55, saksi mata mengatakan, api diketahui tiba-tiba muncul dari bagian belakang rumah. Tidak lama setelah kobaran api diketahui, warga bersama sejumlah aparat TNI dan Polisi berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Kondisi cuaca cukup terik dan angin berhembus kencang. Dalam waktu singkat api cepat membesar," ujarnya kemarin (8/10).
Sebelum seluruh bangunan rumah ludes terbakar, warga berhasil menyelamatkan sejumlah barang berharga. Diantaranya sejumlah peralatan elektronik dan motor tua dari dalam rumah. Api berhasil dipadamkan setelah empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Smentara itu, Suwati pemilik rumah terlihat shock mengetahui rumahnya ludes terbakar. Dia menangis histeris dan sempat beberapa kali pingsan.
Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi mengatakan, kesimpulan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Kerugian materi ditaksir senilai Rp 75 juta. "Api kali pertama dari bagian belakang rumah karena pemilik rumah," kata Kapolsek. (in)
