• Berita Terkini

    Jumat, 09 Oktober 2015

    Geram dengan Truk Galian C, Warga Sragen Blokade Jalan

    INDRO SUPRIYADI/RASO 
    SRAGEN-Geram dengan aktifitas truk pengangkut galian C, puluhan warga Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh nekat  blockade jalan kemarin (8/10). Aktifitas puluhan truk pengangkut tanah urug tersebut, mengakibatkan hujan debu serta kerusakan jalan. Akibat kejadian itu jalur Plupuh-Gemolong sempat mengalami kemacetan.

    Informasi yang dihimpun Radar Solo, aksi blockade jalan Plupuh-Gemolong merupakan akumulasi kekecewaan warga sekitar. Warga kecewa lantaran aktifitas puluhan truk pengangkut tanah urug tersebut mengakibatkan hujan debu mencemari warga sekitar.

    Terlebih semenjak aktifitas galian C berlangsung, jalur yang dilintasi truk penuh muatan tersebut rusak lebih cepat. Sementara pihak pengusaha tambang seolah menutup mata dan tidak mau bertanggungjawab atas dampak yang ditimbulkan.

    ”Selama ini warga sudah bersabar. Tetapi pengusaha tambang sepertinya tutup mata,” Ungkap Ujang Nuriyanto salah satu warga kemarin.

    Ditegaskan Ujang, sejak lama warga berharap aktifitas galian C di wilayah setempat ditutup. Selain tidak memberikan manfaat positif bagi warga sekitar, keberadaan aktifitas tambang tersebut dinilai lebih banyak memberikan dampak negative bagi warga.

    ”Sebenarnya tidak sekedar persoalan kerusakan jalan, debu yang ditimbulkan serta aktifitas penambangan yang belum berizin. Warga meminta agar aktifitas tambang dihentikan,” bebernya.

    Sementara itu, setelah lebih dari satu jam berlangsung, akses jalan akhirnya kembali dibuka. Hal itu setelah terjadi mediasi antara warga, pihak pengusaha tambang dan muspika setempat.

    ”Jalur sudah dibuka, pihak kecamatan bersama warga dan pengusaha tambang akan mencari format solusi terbaik,” kata camat plupuh sektiyono yang sempat hadir di lokasi.
    Sebelumnya sejumlah warga dan aktifis peduli lingkungan di Kecamatan Sambirejo juga nekat menutup lokasi tambang galian C. Tidak hanya itu Susanto, 41, aktivis peduli lingkungan asal Dusun Somomulyo, Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo juga nekat mengadang kendaraan berat mesin penggilingan batu yang ingin memasuki lokasi tambang di desanya.

    Aksi itu dilakukan menyusul terjadinya kerusakan aliran air di wilayah setempat. Sebab pipa saluran air di perkampungan warga bocor terlindas kendaraan berat yang hendak masuk di sekitar tambang. (in)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top