 |
| fuad/ekspres |
Konsolidasi diperlukan agar seluruh struktur partai, mulai dari DPC hingga tingkat ranting bekerja secara efektif memenangkan Pilkada Kebumen.
"Ini untuk pemantapan. Saya harus memastikan mesin partai berjalan efektif, karena waktu (Pilkada) tinggal dua bulan lagi. Karena itu kader yang masih leha-leha kita pacu agar segera bergerak memenangkan pasangan Fuad-Yazid," tandas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori pada acara konsolidasi partai di kantor PT Tradha Gombong, kemarin malam.
Konsolidasi dihadiri Ketua DPC PKB Kebumen Zaeni Miftah beserta jajarannya serta seluruh anggota Fraksi PKB DPRD Kebumen. Hadir pula pasangan Yahya Fuad-Yazid Mahfudz dan sejumlah ulama Kebumen.
Pria yang akrab disapa Gus Yusuf ini menegaskan, PKB tidak akan setengah-setengah untuk memenangkan Fuad-Yazid. Sebab dengan turunnya rekomendasi DPP PKB kepada Fuad-Yazid, menjadikan pasangan tersebut resmi sebagai representasi dari PKB.
Dengan demikian, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh kader PKB untuk mendukung dan mengamankan rekomendasi tersebut.
"Ini bukan untuk kepentingan pribadi tapi sudah menjadi keputusan partai. Makanya kita harus menjaga martabat dan harga diri partai. Ini yang saya tekankan kepada rekan-rekan partai," ucap dia.
PKB sendiri, kata Gus Yusuf, tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi kepada kader yang mencoba bermain-main atau mbalelo terhadap rekomendasi partai tersebut.
"Jelas ada rewards dan punishment, bagi yang tidak 100 persen mendukung Fuad-Yazid, tentu akan kena sanksi," tegasnya.
Sanksi itu, lanjut dia, bisa berupa peringatan tertulis hingga sanksi terberat berupa pemecatan. Termasuk anggota fraksi yang akan di-PAW jika terbukti tidak loyal.
Menurut dia, keluarnya rekomendasi DPP PKB untuk Fuad-Yazid tidak dilakukan secara sembarangan. Tapi melalui proses panjang. Dimulai dari survei, fit and proper test, hingga tingkat elektibilitas atau penerimaan dari masyarakat terhadap pasangan ini. "Itu semua kita pertimbangkan hingga akhirnya muncul SK rekomendasi DPP PKB kepada pasangan Yahya Fuad dan Yazid Mahfudz," bebernya.
Gus Yusuf juga sangat yakin duet Fuad-Yazid akan mampu mewujudkan Kebumen yang sejahtera, kondusif dan agamis. Apalagi pasangan ini merepresentasikan dua kekuatan ormas terbesar yakni NU dan Muhammadiyah.
Selain itu, pasangan ini juga komplit. Fuad punya basic sebagai unsur pelaku ekonomi, juga sangat konsen terhadap syiar agama Islam. Demikian pula dengan Gus Yazid yang sudah tak perlu lagi diperdebatkan kiprahnya di bidang keagamaan.
"Duet Fuad-Yazid saya katakan fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah, yakni sosok pemimpin yang Insya Allah bisa memberikan kebaikan di dunia maupun akhirat. Karena itu kader PKB dan keluarga besar NU, tak perlu ragu memilih pasangan nomor urut dua ini pada Pilkada Kebumen," ucapnya.
Terpisah, Yahya Fuad kian optimis menghadapi Pilkada yang tinggal dua bulan lagi. Apalagi dukungan dari berbagai kalangan kian mengalir. Tidak hanya dari unsur partai koalisi dari juga dari elemen masyarakat yang siap memenangkan Fuad-Yazid.
"Hasil survei juga semakin naik, namun kita tak akan terbuai dan tetap fokus bekerja memenangkan Pilkada," imbuhnya.
Sebelumnya, ratusan abang becak di wilayah Gombong juga menyatakan dukungannya bagi pasangan Yahya Fuad-Yazid Mahfudz. Bentuk dukungan diwujudkan dalam bentuk deklarasi di Gombong, belum lama ini.
Baru-baru ini juga PCNU dan pengurus harian MWC NU Kebumen menyatakan dukungannya untuk pemenangan pasangan calon bupati nomor urut dua Muhammad Yahya Fuad - Yazid Mahfudz. Ikrar dukungan yang dipimpin KH Supyan Alhasani itu saat rapat koordinasi PCNU Kebumen dan MWC NU dalam menyikapi Pilbup 9 Desember mendatang di Rumah Makan Vitenan Jl HM Sarbini Kebumen. (has)
