• Berita Terkini

    Senin, 12 Oktober 2015

    Hajatan Sesama Jenis di Boyolali Diusut

    Polisi dan Utusan Gubernur Jateng Cek TKP
    BOYOLALI – Hajatan mirip pernikahan yang digelar Jana-Jane (nama samaran) di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, menyedot perhatian Pemprov Jateng. Utusan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan anggota Polres Boyolali mendatangi desa setempat guna memastikan maksud digelarnya hajatan oleh dua insan yang sama-sama berjenis kelamin pria tersebut, kemarin.

    “Utusan Pak Gubernur dan polisi datang (ke Desa Cluntang) untuk klarifikasi kades (kepala desa) ketua RT dan keluarga (Jane-Jane),” ujar Kades Cluntang Suryati, kemarin.

    Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono menegaskan, berdasar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pernikahan, pemerintah RI melarang keras perkawinan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Karena itu, polisi mulai melakukan pengusutan terhadap hajatan yang digelar Jana-Jane.

    Pengusutan guna mengetahui apakah ada kemungkinan pelanggaran undang-undang dan berujung pada sanksi pidana. “Kalau dua pria saling bersama kan belum ada undang-undangnya. Undang-undanganya kan jika keduanya telah menikah,” jelas Budi.

    Karena itu, kapolres tidak ingin gegabah dalam menyimpulkan hajatan yang digelar Jana-Jane. Artinya, apakah hajatan itu merupakan resepsi pernikahan atau sekadar kumpul-kumpul antarpria. Nantinya, lanjut Budi, data-data dari lapangan dapat digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya.

    Hasil penelusuran Jawa Pos Radar Solo, Jana-Jane juga menyebar undangan kepada kalangan terbatas untuk menghadiri hajatan. Pada halaman pertama undangan tertulis Dengan kesucian hati kami merestui bersatunya kedia mempelai menuju keluarga yang bahagia dan harmonis juga langgeng.  Di bawah kalimat tersebut tertulis nama asli Jane dan keluarganya, kemudian disusul nama asli Jana serta keluarga.

    Di halaman kedua tertulis Assalamu'alaikum Wr Wb. Dengan memohon rahmat dan ridho yang Maha Kuasa kami bermaksud menyelenggarakan peresmian bersatunya anak kami yang akan dilaksanakan besuk pada Hari: Sabtu; Tanggal 10 Oktober 2015, Jam 12.00, tempat Germoyo Cluntang, Musuk, Boyolali. Tiada yang dapat kami ungkapkan selain rasa terima kasih kami dari hati yang tulus apabila Bapak/Ibu/Saudara berkenan hadir untuk memberikan doa restu kepada anak-anak kami Wassalamu'alaikum Wr Wb. Kami yang berbahagia (nama keluarga Jana-Jane)

    Bagaimana keseharian Jane? Suryati menjelaskan, Jane dikenal mudah bergaul, kreatif dan pandai mencari peluang usaha. Dia diketahui memiliki usaha warung makan di kawasan Kecamatan Mojosongo. Berbagai pekerjakan seperti marketing, rias manten, dan sebagainya juga pernah dilakoni. “Orangnya ini termasuk
    sukses,” ujar kades.

    Senada dituturkan Ratno Slam, salah seorang kerabat Jane. Seluruh biaya hajatan yang sudah dipersiapkan sejak satu bulan lalu ditanggung oleh Jane. “Saya dikasih tau, jika bajunya (Jane) yang dipakai (hajatan) seharga Rp 4 Juta. Itu baru baju, belum yang lainnya,” katanya. Sementara itu, hingga sore kemarin, tamu terus berdatangan ke lokasi hajatan Jana-Jane. Mereka berasal dari komunitas tertentu. (wid/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top