agung/ekspres |
Dalam sambutannya, Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg mengatakan bahwa dampak kemarau berkepenjangan yang terjadi telah dirasakan sebagian besar masyarakat. Banyak wilayah yang kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari maupun lahan pertanian yang terpaksa puso.
"Pemkab telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah yang membutuhkan," ujar Mahsun Zain.
Lebih jauh dikatakan, shalat istisqa sebagai wujud kepasrahan diri kepada Allah SWT, patut dilakukan bersama warga masyarakat. Mengingat dampak kemarau yang cukup panjang ini, telah menimbulkan kesengsaraan bagi sebagian warga masyarakat.
Upaya seperti salat istiqa ini perlu dilakukan, karena ketaqwaan kepada Allah SWT telah memberikan kepasrahan. “Manusia hanya bisa berdoa, berusaha dan berserah diri kepada Allah SWT,” jelasnya.
KH Abdullah Sarkowi menambahkan, bahwa salat istisqa ini hanyalah untuk mencari pencerahan, mencari siraman dengan harapan akan segera turun hujan.
Permohonan hujan ini didasarkan atas bencana kekeringan yang sudah melanda beberapa wilayah di Purworejo. “Pemkab sudah berupaya mendistribusikan air bersih ke masyarakat. Tetapi biaya yang dihabiskan tentunya tidak sedikit,” imbuh Mahsun. (baj)