SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
"Ini merupakan aksi solidaritas yang dilakukan oleh anak-anak SMA Muhammadiyah Kebumen dan turut merasakan nasib warga lain yang menderita," kata Wakil Kepala SMA Muhammadiyah Kebumen, Imam Yudiantoro MPd.
Menurut Imam, aksi ini diawali dari instruksi Pimpinan Wilayah IPM Jawa Tengah, yang menginstruksikan kepada Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting IPM se-Jawa Tengah untuk melakukan penggalangan dana kepada siswa, guru dan Pimpinan IPM di sekolah dengan gerakan #LawanAsap untuk Indonesia.
Untuk itu, IPM SMA Muhammadiyah berinisiatif melakukan aksi sosial penggalangan dana kepada masyarakat luas agar pesan moral dan dukungan masyarakat semakin kuat dan bersama-sama membantu para korban.
"Kita tahu bahwa kebakaran hutan yang terjadi di berbagai daerah seperti di pulau Sumatera, Kalimantan dan sekitarnya, yang berlangsung beberapa bulan terakhir. Telah mengakibatkan jatuhnya banyak korban karena semakin menipisnya oksigen dan udara yang sehat," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat menderita, ribuan anak-anak terjangkit ISPA, sekolah terganggu, berbagai aktivitas terganggu. Sementara, untuk menanggulangi bencana ini, kemampuan pemerintah juga terbatas.
"Upaya penanggulangan bencana ini menjadi perhatian kita bersama. IPM SMA Muhammadiyah Kebumen ingin menjadi bagian dari solusi bangsa, dengan melakukan aksi nyata berupa penggalangan dana yang nantinya akan dikirimkan melalui koordinator Wilayah, Ikatan Pelajar Muhamamdiyah dengan rekening BPD Jateng : 3-091-02512-3," bebernya.
Aksi penggalangan dana dilaksanakan di dua titik, yaitu di sekitar Tugu Lawet dan perempatan Polres Kebumen. Seluruh pengurus IPM berjumlah 16 orang bertugas sesuai dengan tugas lokasi yang telah ditentukan, mulai jam 08.00 sampai dengan 10.30 WIB. Para pelajar itu mengalang dana mengunakan kardus bekas wadah air mineral.
Diharapkan, dengan ikut melakukan aksi penggalangan dana, menjadikan para siswa memilik rasa empati, tumbuh rasa kebersamaan dan kasih sayangnya terhadap orang lain. "Selain itu, tumbuh kesadaran dirinya akan arti perjuangan, yang semuanya merupakan wujud dari pembelajaran karakter," tutupnya.(ori)