• Berita Terkini

    Jumat, 23 Oktober 2015

    Keluar Masuk Hutan dengan Keterbatasan Penglihatan, Warga Hulosobo Temukan Mata Air Baru

    agung/ekspres
    Bisa Dimanfaatkan Orang Satu RT
    PURWOREJO--Musim kemarau panjang berakibat pada keringnya mata air, imbasnya masyarakat yang selama ini mengandalkannya harus berusaha keras untuk mencari mata air baru. Perjuangan dua warga Desa Hulosobo, Kecamatan Kaligesing berbuah manis dan airnya bisa dimanfaatkan untuk warga 1 rukun tetangga.

    Adalah Suyoto (56) dan Wasiat (36) warga RT 3 RW 4 yang naik turun hutan Selawak di atas rumahnya. Selama tiga hari, sejak Minggu (11/10) Suyoto yang memiliki keterbatasan penglihatan dibantu Wasiat mengais rembesan air untuk dipecah batunya, dengan harapan ada mata air.

    "Tiga hari pertama tidak ada hasil, baru pada hari keempat, keluar air sebesar lidi. Air kecil itu kemudian dimasukkan selang dan disalurkan ke rumah," kata Suyoto saat ditemui di kediamannya, Kamis (22/10/2015).

    Tidak puas dengan debit yang ada, Wasiat meminta ijin Suyoto untuk memperbesar lubang airnya. Hasilnya pada hari keenam, keluar air dengan debit yang lebih besar. "Saat keluar besar itu, ditinggal pulang Wasiat karena takut. Karena air yang keluar berwarna hitam dan muncrat besar," tambah Suyoto.

    Baru keesokan hari, keduanya mendatangi lokasi temuan mata air itu dan membersihkan sekelilingnya. Dibanding sehari sebelumnnya, debitnya lebih kecil namun stabil. "Kita memanfaatkan secukupnya dimana saya dan Wasiat hanya mengambil seperlunya untuk dialirkan ke rumah dengan selang 5/8 saja," katanya.

    Kabar penemuan mata air membuat tetangga penasaran dan mendatangi lokasi yang terletak sekitar 1 km dari rumah Wasiat dan Suyoto. Besarnya debit air membuat saluran yang ada di bawahnya cukup basah dan mengalir.

    "Kita persilakan tetangga dan saudara untuk memanfaatkannya. Kalau ditotal hampir seluruh rumah disini sekarang bisa dicukupi. Bahkan ada rumah di lain RT yang ikut mengambil," imbuh Suyoto seraya mengatakan kalau lokasi temuan mata air itu berada di lahan pertaniannya.

    Wasiat menambahkan, selain dimanfaatkan oleh warga sekitar, tidak sedikit warga dari luar desanya yang mendatangi lokasi penemuan mata air. Beragam kepentingan disampaikan para masyarakat yang datang.

    "Katanya ada yang mau cuci muka dari air yang keluar dari mata air. Prinsipnya kami persilakan saja, asal tidak merusak di lingkungan sekitar mata air," kata Wasiat. (baj)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top