 |
| TRI WIDODO/RASO |
BOYOLALI – Kondisi Ar, 16, pelajar SMK Bhineka Karya 4 Ampel, yang menjadi sasaran pembacokan dua pria bermotor mulai membaik. Namun, warga Dukuh Sidodari, Desa Kembangsari, Kecamatan Ampel ini perlu perawatan intensif di RSUD Pandan Arang Boyolali untuk dilakukan CT Scan.
Dari hasil pemeriksaan medis, Ar mengalami luka sabetan senjata tajam pada bagian kepala selebar 10 sentimeter dan mengenai tulang tengkorak kepalanya. Meskipun demikian, pihak keluarga belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sebab mereka masih fokus memulihkan kondisi kesehatan Ar.
Ibunda Ar, Widarti, 35, mengaku khawatir jika melaporkan kejadian tersebut ke polisi malah akan berbuntut panjang. “Biarkan ini menjadi pelajaran bagi anak saya. Sebab, di usianya yang sekarang, dia sedang mencari jatidiri sehingga banyak ulah di sekolah atau lingkungan sekitar,” terangnya, Rabu (21/10).
Meskipun belum melapor, tapi polisi tetap mengusut kasus tersebut dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Kapolsek Boyolali Kota AKP Miftakhul Huda menerangkan, pada saat kejadian, korban tidak sendirian. Ar bersama sebanyak 20 pelajar lainnya naik sepeda motor dari arah Boyolali menuju Cepogo.
Dalam rombongan tersebut, Ar berada pada posisi deretan paling kanan dan tiba-tiba mendapat serangan senjata tajam dari dua pria tak dikenal yang juga mengendarai sepeda motor dari arah belakang.
Mendapat serangan mendadak, Ar tersungkur. Pelajar lainnya kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umi Barokah, Sunggingan kemudian dirujuk ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali.
Ciri-ciri pelaku hanya mengenakan jaket dan helm full face. Ini cukup menyulitkan dalam proses identifikasi.
“Dia (Ar) tadi bercerita kronologisnya. Untuk itu kami akan melakukan pendalaman kasus ini guna mencari pelakunya. Ini sudah masuk kriminal,” jelas Huda saat menjenguk Ar di RSUD Pandan Arang. (wid/wa)
