darno/ekspsres |
Keterangan Waka Polres Banjarnegara, Kompol Sopanah, peristiwa maut itu terjadi pukul 11.30 WIB. Adapun ketiga orang korban masing-masing Lewih Prayogo alias Slamet, Hadirin (35) dan Yahudi. Sedangkan tiga orang lainnya harus dirawat di Rumah Sakit Emmanuel Klampok.
Saat itu, ketiganya bersama warga lain sedang menguras sumur milik Nursalim (55) RT 1RW 3 Desa Kalimandi Kecamatan Purwareja Klampok. Untuk mempercepat pengurasan air sumur yang keruh, mereka menggunakan pompa diesel.
Namun karena mesin yang digunakan macet, Darmawan pemilik diesel turun ke sumur. Karena terlanjur bagian dalam sumur dipenuhi asap, Darmawan menderita lemas dan berusaha minta tolong. Mendengar permintaan tolong tersebut, Lewih Prayogo alias Slamet bergegas turun ke sumur sedalam 12 meter tersebut. Nyawa Slamet tak tertolong dan dia mati lemas di dalam Sumur.
Nyawa Darmawan sendiri berhasil diselamatkan. Sebab saat itu berhasil ditarik keatas setelah Slamet mengikatkan tali ke tubuh Darmawan. Sementara Slamet yang tertinggal di dasar sumur.
Tak tega melihat Slamet, lalu Yahudin (35) berupaya menolong Slamet. Karena asap masih mengepul, Yahudin kesulitan bernafas. Dan akhirnya
meninggal dunia di dalam sumur.
Beberapa saat kemudian Hadirin (35) yang akhirnya juga turun ke dalam sumur. Hadirin sempat dirawat di RS Emmanuel Klampok dan meninggal di sana. Setelah berselang agak lama dan asap sudah mulai naik, Marno dan Warim turun. Beruntung keduanya tidak sampai meregang nyawa. Sebab masih bisa dikerek oleh warga yang bersiaga di bibir sumur.
Kompol Sopanah mengatakan banyaknya korbanmeninggal dunia lebih dari satu orang karena mereka berusaha saling menolong. Namun karena tanpa peralatan memadai, usaha untuk menolong korban lainnya, justru merenggut nyawa penolong. Dia menduga kematian korban ini dipicu asap diesel yang memenuhi sumur. Saat itu para pekerja yang meninggal dunia ini sedang diminta tolong
Untuk sementara pihaknya belum bisa memastikan apakah korban meninggal karena asap atau memang sumur tersebut mengeluarkan gas beracun. "Masihd alam penyelidikan Polsek Klampok dan Sat Reskrim Polres Banjarnegara," kata dia.(dar)