 |
| agung/ekspres |
Salah satu desa penerima yakni Desa Kedunglo, Kecamatan Kemiri menerima bantuan dari sumbangan pegawai lapas yang nilai sekitar Rp 13,5 juta. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo, Husni Setiyabudi didampingi Kepala Rutan Purworejo, Joko Sujarwo. Bantuan diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Kedunglo, Purwidiyanto disaksikan sejumlah warga desa setempat.
Kepala LPKA Klas I Kutoarjo, Husni Setiyabudi mengatakan, ada tiga lokasi yang menjadi sasaran program se-Karesidenan Kedu, yakni Magelang, Purworejo dan Kembumen. Desa Kedunglo dipilih karena merupakan daerah rawan kekeringan. Hampir semua wilayah di desa tersebut mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Warga pegunungan itu terpaksa mengambil air di sungai dengan jarak yang cukup jauh dan menyita tenaga. "Kami berharap, bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," katanya, Selasa (27/10).
Dia menjelaskan, bantuan sarana air bersih itu nantinya akan dimanfaatkan 32 kepala keluarga. Seluruh jaringan sarana air bersih sudah dipasang dengan panjang pipa mencapai 245 meter dari sumber air. Dua mesin pompa difungsikan untuk mendorong air dari sumur ke penampungan yang berada di dataran tinggi. Untuk menjamin kebersihan air, pihaknya juga memasang penyaring air di dekat penampungan, sehingga air yang dihasilkan layak konsumsi. "Warga yang berada di dataran tinggi nantinya hanya mengambil di penampungan saja, tanpa perlu turun ke sungai," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kades Kedunglo, Purwidiyanto mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Pihaknya masih membuka diri kepada siapa saja yang ingin peduli terhadap masyarakatnya yang kini masih kesulitan mendapatkan air bersih. "Hampir semua wilayah di desa kami mengalami kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, kami baru mengandalkan bantuan dari BPBD Purworejo," tuturnya. (baj)
