• Berita Terkini

    Minggu, 01 November 2015

    Pelaku Seni Butuh Ruang Pentas Rutin

    istimewa
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kabupaten Kebumen memiliki puluhan seni tradisional berikut ribuan pelaku seni didalamnya. Sayang, tak semua pelaku seni tersebut eksis. Ini karena minimnya kesempatan tampil bagi mereka untuk menunjukkan eksistensinya. Kondisi ini pun disayangkan oleh Penasihat Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kebumen, Ir HM Yahya Fuad SE.

    Pria yang maju sebagai calon bupati dalam Pilkada Kebumen 2015 ini pun menjanjikan akan memberikan ruang pentas budaya secara rutin bagi kelompok kesenian tradisional jika terpilih dalam Pilbup 2015 mendatang. "Para pelaku seni ini butuh ruang tampil agar bisa tetap eksis," kata cabup yang berpasangan dengan Yazid Mahfudz ini.

    Hal tersebut ia sampaikan usai menemui para pelaku kesenian tradisional di sejumlah tempat kegiatan suran, baru-baru ini. Sejumlah lokasi yang ia kunjungi diantaranya Ebleg atau Kesenian Kuda Lumping di Desa Bocor Kecamatan Buluspesantren dan Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal.

    Fuad mengaku miris melihat seni dan budaya peninggalan nenek moyang yang semakin tergerus dan sudah banyak yang mulai terlupakan. Bahkan sejumlah jenis tradisional khas Kebumen seperti mentiet, jemblung dan cepetan tidak dikenal lagi di kalangan generasi muda.

    Sebagai bukti kepeduliannya kepada kelompok kesenian tradisional, Fuad juga akan mendorong instansi-instansi untuk mementaskan seni Kebumen ketika di luar kota dan juga apabila menerima kunjungan tamu di Kebumen. "Insya Allah ini akan saya lakukan jika saya mendapat amanah memimpin Kebumen," kata dia.

    Selain ruang pentas rutin di Alun-alun, taman kota, tempat wisata dan ruang publik lainnya, pihaknya akan memberikan bantuan finansial pada kelompok kesenian tersebut.
    Hal itu, kata dia, merupakan suatu bentuk kepedulian dari pasangan Fuad-Yazid dalam nguri-uri "kabudayan ingkang adiluhung" yang telah lestari di masyarakat Kebumen.


    Pada kunjungannya tersebut, Fuad juga menemui Agus, penyandang cacat dari Desa Sidomukti, Kecamatan Ambal. Bahkan Fuad siap membantu memberikan pengobatan gratis melalui PKU Muhammadiyah Gombong kepada pemuda berusia 19 tahun tersebut. Dalam kesempatan itu hadir langsung dr. Ibnu direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong yang siap memfasilitasi, menjemput dan melakukan pengobatan terhadap Agus. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top