• Berita Terkini

    Senin, 12 Oktober 2015

    Pendengar Radio Terbantu Adanya Debat Publik

    agung/ekspres
    PURWOREJO--Penyelenggaraan debat publik yang diadakan KPU Purworejo untuk menggali kesiapan para calon mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Walaupun ada anggota masyarakat yang menganggap bahwa kegiatan itu membosankan, namun di bagian lain ada juga yang menyatakan bahwa kegiatan itu amat positif.

    Hal itu dirasakan oleh anggota masyarakat yang mendengarkan langsung acara debat itu melalui siaran radio. Masyarakat menilai dengan mendengarkan debat itu, masyarakat menjadi mengerti kualitas para calon.

    "Karena saya tidak datang langsung dan hanya mendengarkan dari radio ya tidak tahu suasana di lokasi debat. Jadi juga tidak tahu suasana di lokasi apakah membosankan atau tidak. Namun yang saya rasakan debat ini sangat membantu masyarakat untuk mengetahui kualitas calon yang nantinya akan dipilih," kata Sutopo (27) warga Kelurahan Kledung Kradenan, Kecamatan Banyuurip, kemarin.

    Diakui Sutopo dalam siaran live justru terdengar meriah karena sayup-sayup yel-yel para pendukung juga kedengaran. Meskipun begitu, ia berharap dalam debat putaran selanjutnya ada sentuhan entertaint yang dimasukkan.

    "Misalnya saat jeda itu diisi dengan live musik akustik. Sehingga masyarakat yang datang langsung serta pendengar radio juga lebih terhibur dan suasananya menjadi lebih cair dan cenderung tidak membosankan," katanya.

    Hal senada juga diungkapkan Kurniawan Santoso (36) warga Trirejo Kecamatan Loano Purworejo. Meski tidak dapat secara langsung hadir ke Gedung Wanita ia mengaku sangat terbantu mengenal para calon baik dari cara bicaranya maupun program yang dituangkan dalam visi-misi.

    "Debat tersebut cukup membantu masyarakat mengenal para calon. Misalnya bagaimana program mereka berkaitan dengan pertanian, pendidikan maupun persoalan masyarakat lainnya," tandasnya.

    Ia mencontohkan, calon wakil bupati nomer satu, Budi Sunaryo menjelaskan tentang penerapan pola tanam padi-padi-palawija. Sehingga petani bisa menikmati panen 3 kali setahun.  "Saya juga menjadi tahu jika ia juga akan meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyekolahkan pegawai negeri ke jenjang S2 dan S3,” katanya.

    Sedang Cawabup Suhar menegaskan akan memberikan jaminan paska panen terhadap produk-produk pertanian. Menurutnya, selama ini petani hanya bisa menanam tanpa ada jaminan paska panen. Suhar juga akan membangun kembali Pasar Baledono yang higenis, bersih dan nyaman.

    Sementara itu, Cawabup Yuli Hastuti mengaku akan mempertahankan Purworejo sebagai penopang pangan di Jawa Tengah dengan meningkatkan hasil pertanian. Juga akan memprioritaskan pengembangan SDM unggul serta menjadikan Purworejo sebagai pintu gerbang produk pertanian dan pariwisata di selatan Jateng.

    "Debat ini sangat efektif untuk menyampaikan visi-misi para kandidat kepada masyarakat luas. Namun demikian ia belum melihat kesiapan para calon menghadapi debat ini. Mungkin jika kandidat tampil cemerlang saat debat, saya yakin akan banyak masyarakat yang memilih. Sehingga dalam debat selanjutnya, calon harus betul-betul siap baik secara materi debat maupun mental," tandasnya. (baj)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top