• Berita Terkini

    Senin, 05 Oktober 2015

    Perayaan Ulang Tahun ke-67 Bhante Vir Dirayakan Sederhana

    ABRAHAM GENTA BUWANA/RADAR JOGJA
    SLEMAN - Suasana sederhana tampak pada perayaan ulang tahun Y.A Viriyanadi Mahathera, Sabtu malam (3/10) lalu. Banyak tamu-tamu yang hadir dari dari berbagai kota di Indonesia untuk memberikan penghormatan dan ucapan selamat.

    Dengan duduk di atas kursi, Bhante Vir demikian dia biasa disapa, menerima para tamu dan murid-muridnya. Beberapa tamu yang hadir di antaranya KPH Anglingkusumo dari Pura Pakualaman dan pengurus Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB).

    Sebelumnya, beberapa para pemuka lintas agama yang hadir memanjatkan doa dan mendoakan di ulang tahun bhikkhu yang terlahir sebagai anak keempat dari sebelas bersaudara pada tanggal 13 Agustus 1949 itu. Dalam kesempatan itu ditampilkan kesenian khas Jogjakarta Tari Beksan. Seorang penari mempertunjukkan tarian yang diapresiasi sekitar seratusan tamu yang hadir.

    Pengurus FPUB Ahmad Syarifudin Mutaqin mengatakan, ia diundang khusus bersama pengurus lintas agama di DIJ untuk memeriahkan ulang tahun Bhante. ”Ikut mangayubagyo, memberikan ucapan selamat. Semoga Bhante diberikan kesehatan,” katanya.
    Pendeta Indriyanto menambahkan, Bhante merupakan tokoh, guru yang sangat dihormati umat Buddha dan menjadi teladan kepada umat bersama. ”Kita saling mendoakan beliau. Keteladanannya semoga dapat ditularkan umat agama lain, saling berinteraksi dan bekerjasama untuk membangun bangsa dan negara,” terangnya.
    KPH Anglingkusumo yang ikut hadir meskipun dengan dibantu tongkat untuk berjalan sengaja menyempatkan datang. Sebab Bhante adalah teman lamanya dan sahabat yang sangat dikagumi.

    ”Ikut mengucapkan selamat, semoga Yang Maha Agung memberi rahmat pada Bhante dan para seluruh umat yang hadir,” katanya.

    Dia mengaku telah lama mengenal Bhante. Ia masih mengingat perjalanannya berdua saat berkunjung ke India untuk menemui tokoh agama Saibaba. Keduanya bahkan sampai menunggu sepekan untuk dapat menemui tokoh spritual yang sangat dihormati di India tersebut. ”Ada yang datang dari Eropa, dan Afrika. Saat itu hanya sedikit yang dari Asia,” kenangnya.

    Ia berharap, banyak tokoh agama yang ikut meneladani sikap Bhante. ”Semoga diberikan kesehatan, selamat sejahtera bekah diri sendiri dan umatnya,” tandasnya.
    Sementara itu, Bhante mengatakan, di usianya yang ke-67 ini mengingatkannya bahwa umur manusia bukan selalu ditambah tapi terus dikurangi. Jadi selama hidup apa yang harus diperbuat untuk masa hidup kelahiran yang akan datang. ”Keinginan manusia dan dewa berkat jasa kebajikan. Untuk berbuat amal sebaik-baiknya untuk nanti kembali ke asalnya,” katanya kepada Radar Jogja.

    Apabila seseorang berbuat baik, katanya, akan dapat kebahagian dan begitu pula sebaliknya. Akan terjadi konflik dimana-mana, itu karena ada oknum yang tidak memahami nilai-nilai agama dengan baik. ”Jadi bukan karena agamanya,” terangnya.

    Di usianya ini, ia merasa masih banyak kebajikan yang belum diperbuatnya. Karena itu di sisa umurnya dia akan beramal sebanyak-banyak, tidak hanya untuk satu agama namun juga universal untuk semua agama dan bangsa.
    Ketua panitia perayaan ulang tahun Tosin SH mengatakan, tema ulang tahun Bhante kali ini adalah pesta kebun di ruang terbuka di Sambi Resort Jalan Kaliurang Km 19,5 Sleman. Hal ini dilakukan, agar semuanya dapat berbaur dengan suasana kekeluargaan dan akrab. ”Apalagi tamunya dari seluruh Indonesia,” katanya.

    Beberapa tamu di antaranya datang dari Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Riau, Batam, Bangka, Jakarta, Banten, Tanggerang. Ada juga tamu dari Semarang, Jogja, Surabaya, Bali, NTB, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Maluku, Papua dan Sulawesi. (riz/ila)


    Berita Terbaru :