 |
| ISTIMEWA |
Informasi yang berhasil dihimpun, mayat pria berusia 22 tahun tersebut kali pertama ditemukan seorang nelayan yang kemudian melaporkannya kepada perangkat Desa Surorejan yang meneruskannya kepada Polsek Puring.
Penemuan korban dalam kondisi meninggal ini mengejutkan. Sebab, dalam tiga hari terakhir, korban diketahui meninggalkan rumah tanpa pamit. Keterangan Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH melalui Kapolsek Puring, AKP Joko Maryono SH, pada Selasa lalu (12/10/2015), pihaknya mendapatkan laporan dari Sudiyono warga Desa Tukinggedong yang tak lain ayah korban. Kepada polisi, Sudiyono melaporkan anaknya pergi meninggalkan rumah.
Sejak saat itu, pihaknya terus melakukan pencarian dan menyebarkan foto Nurwahid. Dengan harapan Nurwahid dapat segera ditemukan. “Seketika itu kita meneruskan laporan ke Polsek Kebumen dan menyebarkan foto Nurwahid ke Rumah Mitra Polisi (RMP) yang berada di wilayah Kecamatan Puring,” kata AKP Joko.
Hingga akhirnya, mayat korban ditemukan. Berdasarkan ciri-cirinya saat meninggalkan rumah yakni kaos berwarna hijau dan menggunakan celana jeans dan keterangan keluarga, mayat tersebut adalah Nurwahid. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan. "Korban pun langsung diserahkan kerumah duka sekitar pukul 09.00 WIB untuk dimakamkan,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Willy Budiyanto SH MH mengatakan, korban yang diketahui mengalami keterbelakangan mental itu diduga meninggal dunia karena tenggelam. AKP Willy menghimbau kepada masyarakat terutama para orang tua, agar selalu menjaga dan mengawasi anaknya. Dan jika tidak pulang kerumah dan ada indikasi mencurigakan jangan segan-segan untuk melaporkan kepada pihak kepolisian. “Kita dari Polri selalu siap membantu dan menjadi mitra masyarakat,” ucapnya. (mam)
