• Berita Terkini

    Minggu, 01 November 2015

    Peringati Hari Sumpah Pemuda, Siswa SMP N 3 Gombong Kenakan Pakaian Adat

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)--Suasana  berbeda terlihat di SMP N 3 Gombong, Rabu (28/10). Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, pihak sekolahan menggelar serangkaian kegiatan dengan cara unik, salah satunya dengan melaksanakan upacara menggunakan pakaian adat nusantara.


    Tak  hanya upacara, serangkaian kegiatan seperti potong tumpeng dan beberapa kegiatan lainnya pun menambah semarak kegiatan di pagi itu. Pasalnya kegiatan yang dilaksanakan bukan hanya untuk memperingati Sumpah Pemuda saja, melainkan juga Bulan Bahasa dan Bulan Muharram. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kebumen, Drs H Agus Septadi.

    Kepala Sekolah SMP N 3 Gombong Tubari SPd MPd mengatakan, Sumpah pemuda merupakan titik pemersatu bangsa, dimana pera pemuda menyatakan satu Nusa , Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya. Namun persatuan dan kesatuan mampu mengantarkan bangsa ini mencapai pintu kemerdekaan pada tahun 1945. “Kegiatan seperti ini juga bisa dikategorikan sebagai rekreasi edukasi,” tuturnya.

    Dijelaskannya, selain adanya momen nasional berupa sumpah pemuda bulan ini juga merupakan tahun baru Hijriyah, Dengan adanya peringatan ruwatan diharapkan SMP N 3 Gombong semakin berkembang dan sukses, serta terhindar dari mara bahaya. “Disini terdapat 672 siswa dan 21 kelas, semuanya ikut andil dalam menyemarakan kegiatan tersebut,” katanya.

    Sementara itu Guru Bahasa Indonesia SMP N 3 Gombong Harni Iswanti mengatakan, beberapa kegiatan peringatan Bulan Bahasa meliputi, kegiatan Bahasa Inggris  berupa storytelling, conversation. Bahasa Indonesia berupa Cipta Cerpen dan Cipta puisi. Sedangkan bahasa Jawa berupa macapat dan geguritan.

    Dijelaskannya  Macapat berupa tembang khas jawa, sedangkan geguritan merupakan pidato dengan menggunakan Bahasa Jawa halus. Adapun Conversation atau percakapan bahasa Inggris dilakukan dengan cara menterjemahkan gambar yang sudah disediakan oleh panitia. “Siswa disuruh menjelaskan gambar yang sudah ada oleh panitia. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali. Pasalnya dini penting untuk mengembangkan minat bakat para siswa,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top