ADI PRASETYAWAN/RASO |
Koordinator Pos Pendakian Cemoro Kandang Emprit mengungkapkan, jumlah pendaki saat malam peringatan 1 Muharram mencapai 3000 orang. Mereka mulai mendaki sejak Selasa malam hingga Rabu pagi. Para pendaki berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
”Jumlah pendaki tahun ini masih banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Jumlahnya mencapai sekitar 3000 orang,” kata Koordinator Komunitas Anak Gunung Lawu (AGL) itu.
Ditambahkannya, jumlah pendaki yang datang, mengalami peningkatan jauh lebih banyak dibandingkan pasca kebakaran Lawu beberapa waktu lalu. Pihaknya mencatat pendaki yang berangkat dari Posko Cemoro Kandang Tawangmangu mencapai 600 orang. Belum lagi pendaki yang berangkat dari pos pendakian Cemoro Sewu, Magetan dan juga Candi Cetho, Jenawi.
”Paling banyak lewat Cemoro Sewu yang mencapai hampir 1.500 orang,” imbuhnya.
Pendakian masal tersebut berjalan lancar tanpa kendala. Padahal sebelumnya sempat muncul kekhawatiran hutan lawu kembali terbakar. Hal itu menyusul kebakaran lawu di sejumlah petak yang terjadi satu bulan lalu.
”Para pendaki selalu kami ingatkan agar menjaga ketertiban. Tidak membuang sampah sembarangan dan meninggalkan api,” tegasnya.
Pihaknya juga menyediakan doorprize bagi pendaki yang membawa sampah dengan jumlah banyak saat turun dari puncak. Hal itu bertujuan untuk memancing kesadaran pendaki untuk lebih peduli terhadap hutan lawu. ”Bagi yang beruntung kita berika alat pendakian seperti tas dan peralatan survival,” imbuhnya. (adi/in)