• Berita Terkini

    Minggu, 11 Oktober 2015

    Saluran Irigasi Kampung Keposan Dipenuhi Sampah

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kebersihan lingkungan masih diabaikan sebagian warga di Kebumen. Seperti di saluran irigasi yang terletak di Kampung Keposan Kelurahan/Kecamatan Kebumen. Meski terdapat banyak rambu larangan membuang sampah, namun irigasi tersebut selalu dipenuhi sampah.

    Kondisi tersebut diperparah dengan perilaku warga yang masih cuek membuang air limbah rumah tangga secara langsung ke saluran sekunder tersebut. Hampir dipastikan, pada musim hujan nanti saluran itu akan mampet gara-gara dipenuhi sampah rumah tangga. Akibatnya sejumlah lahan petani tak teraliri air karena tersumbat tumpukan sampah.

    Namun beruntung, Kelurahan Kebumen bergerak cepat dengan mengerahkan warga setempat mengangkat sampah-sampah tersebut, Jumat (9/10) pagi. Selain itu, kegiatan itu juga dibantu oleh Dinas Sumber Daya Alam Energi Sumber Daya Mineral (SDA ESDM) Kebumen, Polri, TNI dan Resimen Mahasiswa.
    Hadir memantau langsung kerja bakti tersebut, Sekda Adi Pandoyo, Asiten Sekda Mahfud Fauzi, Kepala Dinas SDA ESDM Suhartomo, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kebumen Masagus Herunoto, Kapolsek Kebumen AKP Yohanes Hari, Danramil Kebumen Kapten Suyanto, Camat Kebumen Sumarno, Lurah Kebumen Dede Suntoro, dan sejumlah pejabat lainnya.

    Pantauan kebumenekspres.com, sampah rumah tangga seperti plastik, kertas, kain, ban sepeda motor dan sebagainya dibuang begitu saja di saluran irigasi hingga menumpuk dan menimbulkan bau tak sedang. Karena saking lamanya menumpuk di saluran tersebut kondisi air pun sampai berwarna hitam pekat.
    "Kita gerakan bersih-bersih lingkungan, agar lingkungannya sehat. Kita sudah melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Tapi kalau lingkungannya kaya begini, ya nyamuknya nggak bakal hilang," kata Lurah Kebume, Dede Suntoro, disela-sela memimpin kerja bakti.

    Yang mengejutkan, dari saluran irigasi sepanjang sekitar 400 meter itu, sampah-sampah yang berhasil diangkut mencapai 15 ton lebih. Selain karena perilaku warganya yang masih membuang sampah sembarangan, saluran tersebut juga sudah lama tidak dikeruk sehingga terjadi sedimentasi yang cukup tebal. Pengerukan terakhir dilakukan pada 2010 silam.   "Sampah-sampah yang diangkat itu ketebalannya 50 senti meter lebih. Apalagi ini sampah basah," kata Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kebumen, Marjono, yang juga ikut pada kerja bakti tersebut.

    Kepala Dinas SDA ESDM Suhartomo, membenarkan pengerukan saluran irigasi yang melintasi Kampung Keposan itu terakhir pada 2010. Pihaknya, akan kembali melakukan pengerukan pada 2016 mendatang.  "Ya, karena ini sudah kritis akan kita keruk pada 2016. Soalnya kalau setahun lagi tidak dibersihkan ini akan sangat mengganggu," tegas Suhartomo.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top