istimewa |
KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Usai menang 3-1 di laga perdana Piala Bupati Banjarnegara, Persak bakal kembali turun bertanding sore nanti (24/10/2015). Kretek United menjadi lawan Tim Laskar Joko Sangkrip pada babak perempat final yang digelar di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara tersebut.
Manajer Persak, HM Tursino "Seno" mengakui Kretek United bukan lawan mudah.
Tim yang ditangani M Irfan tersebut sudah sangat mengenal Persak. Irfan, tak lain adalah asisten Sartono Anwar yang juga mantan pelatih Persak di Liga Nusantara lalu. Selain keberadaan M Irfan, materi Kretek United pun cukup menjanjikan dengan kehadiran sejumlah pemain Divisi utama dan ISL.
Oleh sebab itu, Seno mewanti-wanti setiap pemainnya untuk bermain optimal di pertandingan nanti sore agar tidak terpeleset. Meski belum terlalu familiar di telinga pecinta bola, Kretek United berpotensi mengganjal langkah Persak memenuhi ambisinya merengkuh gelar kedua.
Tak sekedar tentang kekuatan lawan, Seno mengatakan masih ada yang harus dibenahi di tubuh timnya. Salah satu yang paling menonjol adalah lini belakang yang mudah ditembus oleh lawan.
Hal itu terlihat pada partai pertama melawan Alba Buana Wonosobo. Meski menang 3-1, Persak sempat tertinggal terlebih dahulu pada partai itu. Salah satu penyebabnya, kata dia, tak adanya Abanda Herman di sektor belakang. "Leonard Tupamahu masih butuh tandem agar tidak gampang ditembus lawan," katanya.
Seperti diketahui, duet lini belakang Abanda Herman dan Leonard Tupamahu menjadi salah satu kunci keberhasilan Persak membawa gelar juara di ajang Piala Bupati Banyumas lalu. Persak sendiri mengusung misi meraih gelar keduanya di Piala Bupati Banjarnegara.
Demi mengamankan misi itu, manajemen berusaha mendatangkan sejumlah pemain baru di lini belakang. Sempat melakukan negosiasi dengan mantan pemain Persija sekaligus pemain nasional, M Roby, Persak akhirnya sukses mendaratkan Ledi Utomo.
Kehadiran mantan pemain Persita yang juga mantan pemain nasional itu diharapkan membuat kerja Leonard Tupamahu dan Choerul Huda di posisi penjaga gawang nyaman. "Saya meminta para pemain tetap fokus menatap laga ini. Kita tidak memandang lawan. Semua lawan berat dan kami harus meampilkan performa terbaik," kata Seno.
Terlepas dari soal teknis, laga nanti sore juga cukup emosional. Bukan sekedar reuni dengan M Irfan, meninggalnya mantan gelandang Persak Edy Susanto menambah motivasi pemain untuk memenangkan pertandingan sore nanti. "Kami menghormati M Irfan. Namun di lapangan dia adalah lawan. Kemenangan sekaligus cara kami memberikan penghormatan kepada Edy Susanto," katanya.
Edy Susanto, mantan gelandang Persak mengalami kecelakaan Senin (19/10) dan sempat dirawat di RS Karyadi Semarang, Edy Susanto akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Rabu malam lalu (22/10). M. "Sebagai bentuk penghormatan terakhir, para pemain akan mengenakan ban hitam pada saat melawan Kretek United," kata Seno.(cah)