• Berita Terkini

    Senin, 26 Oktober 2015

    Siapa Bilang Kuliah di Luar Negeri Mahal, Ini Buktinya...

    sudarnoahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Melanjutkan pendidikan ke luar negeri saat ini bukan hanya berlaku bagi keluarga kaya. Pasalnya, banyak kemudahan ditawarkan kepada siapa saja yang ingin menuntut ilmu di luar Indonesia.

    Owner Naresy Internasional Education Consultant (NIEC), Arnantyo Naresyworo, menyatakan tidak ada lagi alasan karena tidak memiliki biaya lalu tidak dapat mengenyam pendidikan di luar negeri. Sebagai konsultan pendidikan di Indonesia, kata dia, NIEC telah bekerjasama dengan perbankan yang akan memberikan talangan biayanya. "Kendala biaya sering menjadi alasan. Padahal ini dapat disiasati dengan banyaknya pilihan dan kesempatan yang di luar negeri. Bahkan beberapa mahasiswa yang disana menjadi lebih mandiri dan membiayai studinya sendiri dari hasil kerja sampingan," terang Arnantyo, pada konfrensi pers acara NIEC Education Expo di Aula Hotel Grafika Gombong, Sabtu (24/10/2015).

    Menurut anak kandung dari pemilik Grafika Group ini, saat ini kebanyakan anak muda Indonesia masih fokus pada universitas negeri maupun swasta di dalam negeri. Mereka mengenyampingkan pilihan untuk bersekolah di luar negeri yang dapat memberikan jauh lebih banyak manfaat. Selain, karena alasan terkendala biaya, juga karena kemampuan Bahasa Inggris yang pas-pasan. "Sebelum mengikuti pendidikan, nantinya akan ada penyesuaian soal bahasa," ujarnya.

    Arnan, mengungkapkan digelanya pameran pendidikan dengan tema "Go Global and Make Indonesia Proud", untuk memberikan informasi kepada siswa dan warga Kebumen mengenai kesempatan belajar ke luar negeri. Lalu akan kembali ke Indonesia untuk membangun negeri.

    Sebanyak 21 perguruan tinggi luar negeri ikut memeriahkan acara yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Kebumen tersebut. Mereka berasal dari Australia, New Zealand, Canada, Amerika, Malaysia dan Singapura. Adapun jenjang pendidikan yang ditawarkan mulai dari diploma tiga hingga program doktor. Pada pameran tersebut juga diobral beasiswa dan potongan biaya menarik selama menempuh pendidikan di luar negeri.

    "Sebagai konsultan pendidikan, NIEC akan membantu mencarikan sekolahnya, kota tempat tinggal yang tepat sesuai minat dan anggaran. Kita yang mengurus visa hingga pemberangkatan, serta kita menjadi penghubung antara orangtua dam pihak sekolah di luar negeri," imbuhnya.

    Lebih jauh, Arnan, jumlah anak muda Indonesia yang melanjutkan sekolah di luar negeri hanya kurang dari satu persen. Angka tersebut masih jauh dari negara tetangga yang mencapai 10 persen untuk Singapura dan 7 persen untuk Malaysia.

    Oleh karenanya, Arnan beralasan acara tersebut juga untuk membuka wawasan bahwa sekolah di luar negeri tidak semahal yang dibayangkan. "Merubah cara pandang orang, kalau dulu org pintar sekolah di Indonesia saja. Tapi sekarang bisa sekolah di luar negeri dan akan kembali kesini. Jadi tidak hanya jago kandang saja," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top