ISTIMEWA |
Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres, penemuan itu berawal dari kecurigaan Sunarsih salah satu warga setempat , yang mendengar tangisan anak Wahyuni. Raniyah Rasihana (7) terus menangis tiada berhenti-henti. Curiga dengan kondisi itu, Sunarsih kemudian menghubungi Sutrisno dan Ponimin yang juga merupakan warga setempat. Apalagi, pada malam kejadian suami korban, Rasino sedang berada di Desa Wonoyoso Kecamatan Kuwarasan.
“Saya curiga, pasalnya Raniyah Rasihana menangis terus, kemudian saya menghubungi bapak Sutrisno dan Ponimin,” tuturnya.
Karena pintu rumah tertutup dan terkunci, mereka akhirnya masuk lewat pintu dapur dengan cara mencongkelnya. Dengan cara yang sama pula, mereka juga mencongkel pintu kamar korban. Pasalnya saat itu pintu kamar korban juga dalam kondisi terkunci.
Betapa terkejutnya saat memasuki kamar, ternyata korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, sementara anak korban berada disamping korban jenazah ibunya dalam keadaan kondisi menangis.
Kematian Wahyuni pun sempat membuat warga Dukuh Pendekel geger. Pasalnya sebelumnya Wahyuni tampak sehat seperti biasa. Mendengar peristiwa itu, warga pun berbondong-bondong mendatangi rumah korban. Sebagian melaporkannya kepada perangkat desa setempat yang kemudian meneruskannya kepada Mapolsek Buayan. Tak berapa lama setelah mendapat laporan, anggota Mapolsek Buayan mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH melalui Kapolsek Buayan AKP Aryo Winaryo mengatakan, dari hasil oleh TKP yang terdiri dari tim Kapolsek Buayan dan team Inafis serta Medis dari Puskesmas Buayan, dipastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. “Setelah melakukan oleh TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Maka penyebab kematian korban bukan dikarenakan tindak kekarasan atau pembunuhan,” kata Kapolsek.
Diketahui sejak tujuh bulan terakhir korban yang kelahiran Ngawi Jawa Timur itu mempunyai riwayat penyakit jantung dan hingga kini masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Palang Biru Gombong. Rencananya korban akan di makamkan di tanah kelahirannya di Ngawi Jawa Timur. (mam)