ILUSTRASI |
Sedangkan yang lainnya berasal dari Kudus, Jepara, Semarang, Pekalongan, dan Cilacap. Terkait hal ini dibenarkan petugas Informasi Imirgrasi Solo Oky saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Solo. Namun pihaknya belum bisa memberikan lebih banyak keterangan.
Pihak imigrasi berjanji akan memberi keterangan media hari ini. ”Benar ada 36 warga negara Indonesia yang dideportasi hari ini dari Malaysia,” terangnya melalui sambungan telepon selular. Dari sejumlah nama warga Solo yang dideportasi, terdapat nama Abullah Kamal Mulachela.
Dia merupakan warga RT 01 RW 17 Semanggi, Pasar Kliwon. Ketua RT Supardi berupaya menemui di rumahnya. Namun sayang, pemilik rumah tidak membukaan pintu. Pintu gerbang rumah tersebut tertutup rapat.
Menurut keterangan Supardi, Abullah Kamal Mulachela sempat berkata akan bepergian ke Malaysia. Pernyataan tersebut hanya sekilas dan pihaknya tidak menjelaskan perihal keperluan keluar negeri. ”Beberapa hari yang lalu sempat ketemu. Harinya saya lupa tapi belum ada sebulan, katanya mau ke Malaysia,” terangnya.
Terkait kepribadian Abullah Kamal Mulachela, dia mengatakan cukup tertutup. Beberapa kali pihak keluarga tersebut meminta pembantu atau sopirnya jika mengurus surat-surat warga. Supardi mengatakan, Abullah berusia di bawah 40 tahun. Dia tinggal bersama dua anak dan istri.
Terkait orang lain yang tinggal di rumahnya, Supardi kurang mengetahui. ”Sebenarnya tinggal di sini sudah lama, tapi ketemu juga jarang. Kalau mengurus kartu keluarga (KK) biasanya minta pada pembantunya,” ujarnya. Terkait kemungkinan warganya gabung dengan ISIS, Supardi menyangkal. Dia memperkirakan keberangkatan warganya lebih pada urusan bisnis. (din/un)