• Berita Terkini

    Minggu, 29 November 2015

    Angin Kencang Sapu Banjarnegara, Tumbangkan Pohon dan Hancurkan Kandang Ayam

    darno/radmas
    BANJARNEGARA - Hujan disertai angin kencang membuat Desa Danaraja Kecamatan Purwanagera, Sabtu (28/11/2015) porak poranda. Selain menumbangkan pohon dan menerbangkan atap rumah penduduk, peristiwa itu juga membuat sejumlah kandang ayam rata dengan tanah. Tidak ada laporan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

    Sidabutar, warga Dusun Pulasari Desa Danaraja RT 1 RW 3 mengatakan hujan disertai angin kencang ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. "Angin kencang ini berlangsung sekitar 10 menit," ungkapnya.

    Akibat angin kencang ini, atap seng di lingkungannya banyak yang rusak. Tak hanya itu, angin kencang juga menumbangkan pohon albasia berukuran cukup besar. Karena menutup badan jalan utama Banjarnegara - Purwokerto, sempat terjadi kemacetan panjang. "Macet parah," ucapnya.

    Ani Sulifah, pengusaha ayam merasa terpukul dengan peristiwa ini. Sebab baginya ini pertama kali memelihara ayam di lokasi tersebut. "Kandangnya sewa,"kata dia. Rencananya, dia akan menyewa kandang untuk dua kali periode dari pemilik kandang, Pandi. Namun akbat musibah ini, kemungkinan sewanya tidak dilanjutkan. Dan kerugian akibat kandang yang roboh, akan dibicarakan dengan pemilik kandang. Diperkirakan, kerugian akibat empat kandang yang roboh ini mencapai Rp 100 juta.


    Ayam broiler yang masih bisa dipanen hanya separuh. Sedangkan  yang lainnya mati tertimpa reruntuhan kandang. Kerugian, tidak termasuk jika harus ikut menanggung perbaikan kandang.

    Dari pengalaman setahun lalu, ayam yang mati sebanyak 3.000 ekor di Desa Kebakalan Kecamatan Mandiraja mencapai Rp 70 juta. Dikatakannya, kini keluarganya memelihara ayam broiler di empat lokasi. Yaitu di Desa Karanganyar sebanyak dua lokasi, Danaraja dan Mertasari, ketiganya di Kecamatan Purwanegara. "Yang di Kebakalan sekarang sudah tutup," jelasnya.

    Robingun, peternak ayam broiler lainnya, menjelaskan akibat angin tersebut ada empat kandang yang roboh. "Punya Pak Robingun, Pandi, Moko, Sidul.   Yang sedang isi hanya kandang milik Pak Pandi. Yang lainnya sedang kosong semua," kata dia. Meski kandang ayam broilernya sedang kosong, kerusakan diperkirakan mencapai ratusan juta Rupiah. "Kerugian hampir Rp 200 juta. hanya kandangnya saja," kata dia. Sebab ukuran kandangnya cukup besar. Sekitar 10 x 50 meter.(drn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top