KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Ratusan siswa-siswi SMK PGRI 2 Kebumen mengikuti kegiatan outbond yang digelar di lapangan Desa Jemur Kecamatan Pejagoan, Rabu (4/11/2015). Outbond ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan Basic Skills yang digelar sekolah tersebut sejak Senin (2/11/2015) kemarin.
Sejak pagi, 235 siswa peserta outbond disuguhi berbagai tantangan yang memacu adrenalin sekaligus membutuhkan kekompakan tim. Seperti tapal kuda, karpet ajaib, tali persahabatan, titian bambu berangkai serta jembatan manusia. Tantangan lain adalah flying fox dan mengisi pipa yang sudah dibolongi.
Meski cukup menantang, namun para siswa terlihat antusias mengikuti semua games yang ada dalam outbond tersebut. "Outbond ini adalah media pembentukan team building. Disini siswa dilatih kekompakan dan kerja sama agar bisa menyelesaikan berbagai tantangan yang ada," ujar Kepala SMK PGRI 2 Kebumen Je Warsito SE didampingi Waka Kesiswaan, H Rohman Khabibi yang memantau langsung kegiatan outbond ini.
Khabibi menuturkan, tantangan di era globalisasi yang kian kompleks membutuhkan kemampuan memimpin (leadership) dan bekerjasama dalam tim (teamwork). Salah satu cara membangun skill tersebut adalah dengan mengikuti outbond.
Dia mencontohkan tantangan mengisi pipa pralon yang sudah dibolongi. Tanpa kerjasama dan kepemimpinan, mustahil tantangan itu bisa diselesaikan. Demikian pula games titian bambu berangkai serta jembatan manusia yang membutuhkan kekompakan dan kerjasama tim.
"Diharapkan sikap seperti ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa," imbuhnya.
Kepala SMK PGRI 2 Kebumen, Je Warsito menuturkan, kegiatan outbond diikuti seluruh siswa dari kelas X hingga XII. Khusus untuk siswa kelas X, sebelumnya mereka telah mengikuti pelatihan basic skills untuk membentuk karakter siswa.
"Kami ingin mencetak siswa yang memiliki pribadi berkarakter, mandiri dan memiliki skill mumpuni. Mental seperti itu sangat dibutuhkan di era globalisasi seperti sekarang ini," tegasnya. (has)
Sejak pagi, 235 siswa peserta outbond disuguhi berbagai tantangan yang memacu adrenalin sekaligus membutuhkan kekompakan tim. Seperti tapal kuda, karpet ajaib, tali persahabatan, titian bambu berangkai serta jembatan manusia. Tantangan lain adalah flying fox dan mengisi pipa yang sudah dibolongi.
Meski cukup menantang, namun para siswa terlihat antusias mengikuti semua games yang ada dalam outbond tersebut. "Outbond ini adalah media pembentukan team building. Disini siswa dilatih kekompakan dan kerja sama agar bisa menyelesaikan berbagai tantangan yang ada," ujar Kepala SMK PGRI 2 Kebumen Je Warsito SE didampingi Waka Kesiswaan, H Rohman Khabibi yang memantau langsung kegiatan outbond ini.
Khabibi menuturkan, tantangan di era globalisasi yang kian kompleks membutuhkan kemampuan memimpin (leadership) dan bekerjasama dalam tim (teamwork). Salah satu cara membangun skill tersebut adalah dengan mengikuti outbond.
Dia mencontohkan tantangan mengisi pipa pralon yang sudah dibolongi. Tanpa kerjasama dan kepemimpinan, mustahil tantangan itu bisa diselesaikan. Demikian pula games titian bambu berangkai serta jembatan manusia yang membutuhkan kekompakan dan kerjasama tim.
"Diharapkan sikap seperti ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa," imbuhnya.
Kepala SMK PGRI 2 Kebumen, Je Warsito menuturkan, kegiatan outbond diikuti seluruh siswa dari kelas X hingga XII. Khusus untuk siswa kelas X, sebelumnya mereka telah mengikuti pelatihan basic skills untuk membentuk karakter siswa.
"Kami ingin mencetak siswa yang memiliki pribadi berkarakter, mandiri dan memiliki skill mumpuni. Mental seperti itu sangat dibutuhkan di era globalisasi seperti sekarang ini," tegasnya. (has)