IMAM/EKSPRES |
KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Sejumlah kyai dan ulama menyanggah pernyataan KH Khozaki pada acara silaturahmi ulama dan Kyai di Kecamatan Gombong di gedung serba guna Al-Almabrur Gombong, Sabtu (14/11/2015) lalu.
Seperti diberitakan, pada pertemuan itu, KH Khozaki mewakili kyai dan ulama Kecamatan Gombong, menegaskan mereka sudah tak ragu menjatuhkan pilihan kepada pasangan HM Yahya Fuad-KH Yazid Mahfudz (Fuad-Yazid) pada 9 Desember. Pengasuh pondok pesantren Ad Daldiri Kuwarasan juga mengimbau agar ajakan itu disampaikan kepada sanak kerabat dan tetangga.
“Kita tidak pernah sama sekali meminta KH Khozaki menjadi wakil kita. Bahkan pada pertemuan tersebut, kita semua juga tidak diundang," tutur salah satu perwakilan kumpulan ulama Gombong KH Abdus Sakur SPd pada pertemuan Kyai dan Ulama Khos se-Kecamatan Gombong, di TK Al Firdaus Desa Kalitengah Kecamatan Gombong, Selasa (18/11) malam.
Sekitar 22 kyai dan ulama mengikuti pertemuan tersebut, termasuk salah satu warga Hj Laily. Adapun beberapa nama kyai dan ulama khos yang turut hadir, diantaranya KH Abdus Sakur SPd dari Desa Banjarsari, KH Kamal Roimanudin dari Desa Patemon, KH Ahmad Salimun SAg dari Desa Kalitengah, KH Muntaha dari Desa Banjarsari, Kyai Hilal dari Desa Kemukus, Kyai Nurudin dari Desa Kalitengah, Kyai Baryono dari Desa Wero, dan Gus Muntab dari Desa Wero.
KH Abdus Sakur mempertanyakan ungkapan KH Khozaki yang mengatakan bahwa Imam Masjid/Mushola se Gombong telah mendukung Fuad. Pasalnya banyak sekali Imam masjid atau Mushola yang berada di Kecamatan Gombong tidak menghadiri acara tersebut.
"Kalau dia mengatakan Ustad, Imam Masjid/Mushola se-Kecamatan Gombong telah mendukung Fuad itu jelas tidak benar. Pertanyaannya Itu Imam Masjid/Mushola yang mana? Serta kyai dan ulama yang siapa? Kita semua yang ada disini, tidak diundang dan bahkan tidak tahu adanya acara tersebut,” katanya sembari menegaskan kembali, bahwa adanya pernyataan kyai dan ulama serta Ustadz, Imam Masjid/Mushola se-Kecamatan Gombong telah mendukung Fuad tidak benar.
Ketua Majlis Wakil Cabang (MWCNU) Gombong KH Ahmad Salimun SAg yang juga hadir dalam pertemuan itu mengatakan, MWC NU Gombong secara kelembagaan tetap netral, pasalnya sesuai dengan amanah Muhtamar NU ke 27 di Situbondo tahun 1984, telah menyatakan NU Khittah ke tahun 1926 dan tidak terjun kedalam politik praktis.
Kendati demikian pihaknya menghimbau kepada warga Nahdliyin untuk berperan aktif dalam mensukseskan program Pilkada Kebumen. Salah satunya dengan menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 Desember mendatang untuk memilih pasalon sesuai dengan pilihannya. “Warga NU jangan sampai Golput. Gunakan hak pilihnya dengan baik. Namun apa yang telah disampaikan oleh KH Khozaki terkait dukungan ke pasalon nomor urut 2 adalah tidak benar,” tegasnya. (mam)