KLATEN – Sebanyak enam karyawan PT Tyfountex Indonesia, Kartasura dilarikan ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Delanggu setelah bus yang mereka tumpangi ditabrak truk pasir dan terperosok ke parit di Jalan Wonosari-Delanggu, Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, Jumat (13/11).
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.45. Pagi itu, bus dengan nomor polisi AD 1018 HB dan disopiri Slamet Sunarno, 51, warga Jaten, Kecamatan Karanganom, Klaten melaju dari Wonosari menuju Delanggu, sedangkan truk dari arah sebaliknya.
Tiba di lokasi kejadian, sopir truk AD 1884 CF, Bambang Triatmojo, 18, warga Bolong, Karanganyar, diduga mengantuk sehingga tak dapat mengendalikan laju kendaraanya kemudian menabrak bus dari arah depan.
“Sebelumnya saya sempat melihat bus itu ketika menaikkan sekitar tiga orang karyawan di dekat palang sepur Pakis. Baru berjalan kurang lebih 100 meter, datang dari arah barat truk yang melaju di tengah jalan lalu terjadi tabrakan,” urai salah seorang saksi mata Sumadi, 46, warga Desa Pakis, Kecamatan Delanggu.
Menurut Sumadi, bus sudah mengerem dan berhenti, tapi truk terus melaju dan menabrak sisi depan sebelah kanan bus. Benturan yang cukup keras menyebabkan truk terseret sekitar 10 meter dan terperosok ke irigasi.
Untungnya kecelakaan itu tak menimbulkan korban jiwa. Pengemudi bus hanya mengalami luka ringan pada kaki kiri dan menjalani rawat jalan. Begitu pula dengan enam orang karyawan PT Tyfountex Indonesia yang dirawat di PKU Muhammadiyah sudah diizinkan pulang.
Pantauan Jawa Pos Radar Solo, evakuasi truk dari irigasi dengan kedalaman sekitar 2 meter itu tak mudah. Diperlukan waktu sekitar dua jam bagi alat derek untuk mengeluarkan bus dari dalam irigasi. Proses evakuasi juga sempat memacetkan jalan sepanjang satu kilometer.
Kanit Laka Polres Klaten Iptu Edi Prasetyo mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara, kecelakaan disebabkan sopir truk mengantuk. (ren/wa)
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.45. Pagi itu, bus dengan nomor polisi AD 1018 HB dan disopiri Slamet Sunarno, 51, warga Jaten, Kecamatan Karanganom, Klaten melaju dari Wonosari menuju Delanggu, sedangkan truk dari arah sebaliknya.
Tiba di lokasi kejadian, sopir truk AD 1884 CF, Bambang Triatmojo, 18, warga Bolong, Karanganyar, diduga mengantuk sehingga tak dapat mengendalikan laju kendaraanya kemudian menabrak bus dari arah depan.
“Sebelumnya saya sempat melihat bus itu ketika menaikkan sekitar tiga orang karyawan di dekat palang sepur Pakis. Baru berjalan kurang lebih 100 meter, datang dari arah barat truk yang melaju di tengah jalan lalu terjadi tabrakan,” urai salah seorang saksi mata Sumadi, 46, warga Desa Pakis, Kecamatan Delanggu.
Menurut Sumadi, bus sudah mengerem dan berhenti, tapi truk terus melaju dan menabrak sisi depan sebelah kanan bus. Benturan yang cukup keras menyebabkan truk terseret sekitar 10 meter dan terperosok ke irigasi.
Untungnya kecelakaan itu tak menimbulkan korban jiwa. Pengemudi bus hanya mengalami luka ringan pada kaki kiri dan menjalani rawat jalan. Begitu pula dengan enam orang karyawan PT Tyfountex Indonesia yang dirawat di PKU Muhammadiyah sudah diizinkan pulang.
Pantauan Jawa Pos Radar Solo, evakuasi truk dari irigasi dengan kedalaman sekitar 2 meter itu tak mudah. Diperlukan waktu sekitar dua jam bagi alat derek untuk mengeluarkan bus dari dalam irigasi. Proses evakuasi juga sempat memacetkan jalan sepanjang satu kilometer.
Kanit Laka Polres Klaten Iptu Edi Prasetyo mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara, kecelakaan disebabkan sopir truk mengantuk. (ren/wa)