IMAM/EKSPRES |
Salah satu peserta UKG di TUK SMA Negeri 1 Kebumen, Drs Slamet Riyadi (48) mengatakan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Pengampu mata pelajaraPJOK di sekolahnya itu mengatakan, UKG dapat digunakan mengukur kemampuan diri. Sehingga UKG penting untuk dilaksanakan. Peserta akan mengerjakan 100 soal dalam waktu dua jam. Secara garis besar soal tersebut terbagi menjadi dua, Pedagogik dan Profesional. “Kita akan tahu kekurangan dan kemampuan kita. Sehingga kedepan dapat meminimalisir kekurangan dan meningkatkan kemampuan,” ucapnya.
Kabid Administrasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dikpora Kabupaten Kebumen, yang juga merupakan Ketua Panitia Pelaksana UKG, Edy Sukamsi SPd MPd mengatakan, UKG di Kebumen berjalan lancar. Dari 9.941 peserta, sebanyak 142 peserta berasal dari jenjang PAUD, Guru, 1.070 peserta berasal dari jenjang TK, 4.813 peserta dari jenjang SD, 1.924 peserta berasal dari jenjang SMP, 485 peserta berasal dari jenjang SMA, 1.360 peserta berasal dari jenjang SMK, 42 peserta berasal dari jenjang SLB dan 103 peserta dari pengawas . “UKG hari pertama relatif berjalan lancar,” tuturnya, kemarin..
Dijelaskannya, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen secara eksplisit mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi pendidik. Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan bagi semua guru baik yang sudah bersertifikasi maupun yang belum. Maka dari itu pemetaan kompetensi perlu dilaksanakan secara detail untuk menggambarkan kondisi secara objektif. “Pemetaan guru dapar diperoleh melalui uji kompetensi,” katanya. (mam)