• Berita Terkini

    Sabtu, 21 November 2015

    Diikuti 9.941 Peserta, UKG di Kebumen Lancar

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 9.941 tenaga pendidik dan kependidikan Kebumen mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) yang diselenggarakan secara serentak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud). Sebanyak 28 Tempat Uji Kompetensi (TUK) telah dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Oleh Raga (Dikpora) Kabupaten Kebumen dalam menysukseskan pelakasanaan UKG di Kebumen tanggal 18-23 November mendatang.


    Salah satu peserta UKG di TUK SMA Negeri 1 Kebumen, Drs Slamet Riyadi (48) mengatakan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Pengampu mata pelajaraPJOK  di sekolahnya itu mengatakan, UKG dapat digunakan mengukur kemampuan diri. Sehingga UKG penting untuk dilaksanakan. Peserta akan mengerjakan 100 soal dalam waktu dua jam. Secara garis besar soal tersebut terbagi menjadi dua, Pedagogik dan Profesional. “Kita akan tahu kekurangan dan kemampuan kita. Sehingga kedepan dapat meminimalisir kekurangan dan meningkatkan kemampuan,” ucapnya.

    Kabid Administrasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dikpora Kabupaten Kebumen, yang juga merupakan Ketua Panitia Pelaksana UKG, Edy Sukamsi SPd MPd mengatakan, UKG di Kebumen berjalan lancar. Dari 9.941 peserta, sebanyak 142 peserta berasal dari jenjang PAUD, Guru, 1.070 peserta berasal dari jenjang TK,  4.813 peserta dari jenjang SD, 1.924 peserta berasal dari jenjang SMP, 485 peserta berasal dari jenjang  SMA, 1.360 peserta berasal dari jenjang  SMK, 42 peserta berasal dari jenjang  SLB dan 103 peserta dari pengawas . “UKG hari pertama relatif berjalan lancar,” tuturnya, kemarin..

    Dijelaskannya, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen secara eksplisit mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi pendidik. Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan bagi semua guru baik yang sudah bersertifikasi maupun yang belum. Maka dari itu pemetaan kompetensi perlu dilaksanakan secara detail untuk menggambarkan kondisi secara objektif. “Pemetaan guru dapar diperoleh melalui uji kompetensi,” katanya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top