agung/ekspres |
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, ketiga korban masing-masing Wagino (44) warga RT 2 RW 5 Tlogoguwo yang mendapat serangan pertama kalinya pukul 10.00 wib. Dua korban lain adalah Marni (40) warga Desa Pandanrejo yang rumahnya berdekatan dengan Desa Tlogoguwo serta Tukiran (52) warga RT 4 RW 5 Tlogoguwo. Keduanya diserang kawanan lebah pada pukul 16.00 wib. Wagino dan Tukiran dirawat di Puskemas Kaligesing sementara Warni ditangani Puskemas Cangkrep.
"Wagino waktu itu pergi ke hutan untuk merumput dan memetik kelapa. Belum lama memangkas rumput, di jari tengahnya dihinggapi tawon dan langsung menyengat. Seketika Wagino menjauhkan tawon itu dari tangannya," ujar Bunong (50) warga RT 2 RW 3 yang membantu evakuasi korban Marni dan Tukiran, Selasa (3/11).
Tidak lama berselang, muncul kawanan lebah yang terbang rendah mendekati Wagino. Melihat gelagat tidak baik Wagino segera lari meninggalkan hutan yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya.
"Dia sempat mencoba mengalihkan perhatian lebah itu dengan melepas bajunya, tapi kawanan tetap mengejarnya. Saat melewati sungai yang ada kubangannya, Wagino juga sempat berendam. Tapi dia tidak bisa bertahan lama disitu karena tidak bisa berenang dan tidak mungkin berada di dalam air terus," jelas Bunong.
Merasa tidak aman di lokasi itu, Wagino mengambil karung rumput yang sempat dibawa lari untuk menutupi kepalanya. Namun sengatan lebah terus menyerang bagian tubuh yang tidak tertutup baju.
Wagino sendiri menceritakan saat sampai di rumah dirinya langsung melepas celana luar dan dalamnya dan dibuang ke luar rumah setelah menutup rumahnya.
"Kawanan lebah itu langsung merubung pakaian yang saya buang dan tidak lama kemudian mereka pergi," ujar Wagino.
Waktu Berbeda
Sementara itu dua korban lain yang menjadi korban pertama adalah Warni dimana dirinya tengah ke hutan untuk merumput. Namun tidak lama di lokasi itu muncul kawanan yang langsung menyerangnya.
"Warni langsung pulang ke rumah. Dia berteriak-teriak dan didengar oleh warga lain. Tukiran mencoba untuk menolong tapi malah menjadi sasaran serangan yang lain," ujar Kusno, Kades Tlogoguwo.
Melihat situasi tidak menguntungkan, warga hanya bisa melihat dan bingung untuk memberikan pertolongan. Korban baru bisa dievakuasi dari dalam rumah setelah ada warga yang mengenakan jas hujan dan helm masuk ke dalam rumah.
"Setelah berhasil dibawa keluar dan menghalau kawanan lebah dengan api, barulah korban dibawa ke Puskemas untuk mendapat penanganan," imbuh Kusno.
Setelah mendapat penanganan medis, ketiga korban diperbolehkan pulang pada Senin (2/11). "Diawal perawatan, menurut korban tubuh mereka terasa sangat sakit akibat sengatan yang ada. Tapi Senin (2/11) sudah diijinkan pulang dan kini kondisinya sudah pulih seperti biasa," pungkas Kusno. (baj)