SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Anggota MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Utut Adianto, menyatakan keprihatinan tersebut dihadapan ratusan pelajar SMA pada acara sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di SMA Negeri 2 Kebumen, Jumat (6/11/2015).
"Setiap Senin (Pancasila) selalu dibaca saat upacara. Tetappi, Pancasila makin hari makin hanya menjadi slogan. Ke depannya (Pancasila) nggak perlu dibaca setiap hari, tapi (harus) kita laksanakan," kata Utut Adianto, saat memotivasi pelajar.
Sebenarnya, kata Anggota Komisi X DPR RI ini, potensi anak muda Indonesia sudah hebat-hebat. Tetapi, mereka lemah dalah hal kerjasama tim. Hal inilah yang menyebabkan generasi muda Indonesia selalu kalah bersaing.
"Orang pintar banyak, tapi begitu kerja sebagai tim, mereka saling menyalahkan," ucap legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng VII, yang meliputi Kabupaten Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga.
Oleh karena itu, lanjut dia, pentingnya revolusi mental. "Yaitu, pemahaman dan cara tindakan dalam berpikir kita berubah. Mulai tuntunan agama, hingga etos kerja. Dalam membangun bangsa dan negara kita harus saling menghargai," tegasnya.
Hadir pada acara sosialisasi tersebut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kebumen Dian Lestari SP, Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudhi Tri Hartanto, anggota Fraksi PDI Perjuangan Danang Adi Nugroho, dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen Bambang Tri Saktiono.
Sementara itu, MPR RI sebagai lembaga negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. Salah satu upayanya dengan sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara.(ori)