SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Setelah sempat bermalam di Benteng Van Der Wijk Gombong, rombongan ekspedisi dilepas oleh Penjabat Bupati M Arief Irwanto dari Pendopo Bupati, Rabu (4/11/2015). Mereka akan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta, yang selanjutnya menuju Semarang.
Perwakilan rombongan, Widi Supit, mengatakan ekspedisi kapsul waktu akan menjelajah 43 kota di 34 provinsi Indonesia selama 3 bulan. Ekspedisi tersebut diberangkatkan pada 22 September dan berakhir 21 Desember 2015.
Perjalanan dimulai dari Banda Aceh dan berakhir di Merauke, Papua, sebagai provinsi terakhir. Nantinya di Merauke kapsul waktu itu akan disimpan. "Nanti di Merauke akan ada monumen, di sana akan disimpan kapsul-kapsul waktu," terang Widi.
Ekspedisi kapsul waktu merupakan kerja bersama, gotong royong skala nasional antara Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 tahun Indonesia Merdeka. "Kami mengumpulkan mimpi-mimpi seluruh anak bangsa dari masing-masing provinsi dari Sabang sampai Merauke," kata dia.
Menurutnya, seluruh mimpi-mimpi akan dibawa ke Merauke. Di sana, tim Ekspedisi Kapsul Waktu akan membuat monumen. Pada setiap tahunnya akan diukir peristiwa-peristiwa berharga pada tahun itu disepanjang panel-panel di monumen.
Ia menjelaskan, Kapsul Waktu itu akan dibuka pada tahun 2085. "Generasi yang akan datang itu dipersilakan untuk membuka kapsul itu," sambungnya.
Kapsul Waktu merupakan simbol peringatan Gerakan Ayo Kerja yang terintegrasi di seluruh wilayah Indonesia. Kapsul Waktu akan diisi Piagam Harapan dari 34 Provinsi dan satu harapan dari Presiden Joko Widodo.
Sebagai informasi, ekspedisi Kapsul Waktu akan berkeliling 34 provinsi di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Dari tiga mobil, satu mobil membawa sebuah tabung berbentuk kapsul sepanjang 50 cm dan berdiameter 15 cm. Kapsul itu berisi surat-surat yang bertuliskan harapan dan cita-cita yang ingin dicapai rakyat Indonesia di masa mendatang. Harapan dan cita-cita itu dikumpulkan dari setiap provinsi. Ekspedisi Kapsul Waktu dijadwalkan sampai di Merauke pada 21 Desember 2015 mendatang.
Ekspedisi kapsul waktu yang perjalanannya sudah dimulai dari Aceh pada 22 September lalu bertujuan menggerakkan semua kalangan masyarakat untuk terlibat dalam misi Revolusi Mental Ayo Kerja dan bersama-sama mewujudkannya dengan bergotong royong.
Sementara itu, Pj Bupati M Arief Irwanto, menitipkan mimpinya yang menginginkan masyarakat Kebumen semakin sejahtera dengan diimbangi pendidikan yang tinggi. Selain itu, juga terpenuhi papan, sandang pangan. "Masyarakat Kebumen juga dapat berkreatifitas dan bermanfaat bangi bangsa dan negara," ujarnya.(ori)