 |
| ISTIMEWA |
Koordinator Forum Pemerhati Perlindungan Anak dan Forum Komunitas Perempuan Indonesia Kabupaten Kebumen, Syahrizal Gusri mengatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 1 itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, kapasitas Khayub-Bakhrun untuk memimpin Kebumen di masa mendatang sudah tak diragukan lagi. "Keduanya telah menunjukkan pengalamannya di tengah masyarakat dalam berkarya dan meniti karir dari tingkatan bawah," kata Syahrizal Gusri yang juga Ketua Pos Advokasi Kepedulian terhadap Anak (PAKTA) itu.
Pun demikian kepedulian mereka terhadap kaum perempuan dan anak sangat tinggi. Masih kata Syahrizal Gusri, pasangan nomor urut 1 tersebut telah berkomitmen melaksanakan Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)," katanya.
"Penghargaan Kebumen Kota Layak Anak selama tiga kali berturut-turut tak lepas dari kiprah beliau. Bahkan mereka sudah banyak membantu dalam penanganan korban kekerasan perempuan dan anak," imbuhnya.
Diungkap Syahrizal, kepedulian paslon 1 terhadap perempuan dan anak sudah terbentuk dari kecil. Khayub yang tumbuh dan dibesarkan dari keluarga sederhana membuatnya mengerti betul persoalan wong cilik. Sama halnya dengan Akhmad Bakhrun yang meniti karirnya dari Kepala Desa Kalibangkang Kecamatan Ayah (1988-1998) sebelum menjadi Camat Ayah, biasa bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Dibanding calon lain, pasangan Khayub-Bakhrun paling ora mriyayi atau bersahaja dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Keduanya pernah mengalami kehidupan sebagai wong cilik serta menjadi panutan bagi keluarganya dan dapat mengayomi masyarakat," ujarnya.
Ungkapan senada juga diungkapkan pemerhati perempuan dan anak, Sari Murdeno SE MSi. Menurut dia, Khayub M Lutfi merupakan sosok pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat kecil, termasuk perempuan dan anak dan lingkungan hidup. Jauh sebelum mencalonkan diri sebagai paslon bupati dan wakil bupati, mereka telah bergerak dengan membentuk Yayasan Nurani Bangsa yang menampung anak jalanan dan yatim piatu agar bisa menikmati pendidikan.
Selain itu, mereka terlibat aktif dalam lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga peduli Pemberdayaan Kawasan Karst (LP2K). "Beliau sudah terbiasa mengabdi dan akan terus mengabdi kepada masyarakat," ujar perempuan berjilbab yang juga istri Ahmad Bakhrun tersebut.(cah)
