• Berita Terkini

    Sabtu, 28 November 2015

    Fuad Janji Lebih Perhatikan Guru PAUD

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Misi pasangan calon bupati-wakil bupati Ir Yahya Fuad-KH Yazid Mahfudz yang ingin menciptakan SDM unggul dan berkualitas diapresiasi positif oleh guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kebumen. Mereka pun mendukung duet pengusaha dan ulama ini untuk dapat duduk menjadi orang nomor satu di Kabupaten berslogan Beriman. Terlebih lagi, pasangan nomor urut dua itu juga berjanji akan meningkatkan kesejahteraan guru PAUD yang selama ini masih jauh dari kata layak.

    "Masih banyak guru PAUD di Kebumen yang sama sekali tidak mendapat honor, dapat honor Rp 50 ribu sebulan saja itu sudah bagus. Tapi alhamdulillah mereka masih tetap ikhlas menjalaninya," tutur Cholida Elifa SSos, Guru PAUD Cahaya Desa Jabres pada acara di Aula Depag Kebumen, Kamis (26/11/2015).

    Cholida dan guru PAUD lainnya bahkan merasa terdzolimi dengan kebijakan pemkab setempat yang memangkas anggaran kesejahteraan guru PAUD di APBD 2016. Meski pada akhirnya Pemkab berjanji akan memberikan insentif melalui APBD Perubahan. Namun demikian, insentif tersebut belum merata. Pasalnya, dari sekitar 4 ribu guru PAUD di Kebumen, baru 1.028 guru yang mendapat insentif dari pemda setempat.

    "Lha ini aja belum merata kok malah dipangkas, apa mereka nggak peduli dengan nasib kami," kata dia.

    Menurut Cholida, meski bukan hal utama, namun honor bagi guru PAUD tetap sangat penting. Ini agar guru PAUD bisa lebih fokus mendidik siswa-siswinya. Sebagai gambaran, Chalida menyebut ada guru PAUD yang harus nguli gendeng, mencetak batu bata hingga jadi tukang pijat dan kerja buruh lainnya setelah selesai mengajar agar asap dapur tetap ngebul.

    "Honor juga sebagai bentuk penghargaan bagi kami yang sama-sama ikut serta dalam mencerdaskan anak bangsa," tegasnya di acara workshop yang menghadirkan narasumber Ketua IGRA Kebumen Siti Nafingatun SPdI dan motivator Damar Baros serta dihadiri mantan Sekda Suroso.

    Mewakili guru PAUD lainnya, Chalida juga berharap agar pasangan Fuad-Yazid meningkatkan kompetensi guru PAUD agar pendidikan di Kebumen lebih maju. Salah satunya melalui pelatihan ataupun workshop secara rutin dan dianggarkan dari APBD

    Cholida menuturkan, selama ini untuk menggelar pelatihan, guru-guru PAUD kadang harus iuran sendiri.

    Dihadapan sekitar 605 pendidik PAUD yang hadir, Cabup Yahya Fuad menegaskan komitmennya untuk menyejahterakan sekaligus meningkatkan kompetensi guru PAUD."Dunia pendidikan menjadi prioritas saya jika Allah SWT memberi amanah kepada kami untuk memimpin Kebumen," tegasnya.

    Fuad mengaku sudah berkeliling Kebumen menemui pelaku pendidikan guna berdialog dan menyerap aspirasi untuk memajukan pendidikan di Kebumen.

    "Nanti kalau sudah jadi (bupati-red), anggaran PAUD, Raudhatul Athfal (RA) hingga TK pasti akan kami tingkatkan," ucapnya disambut aplaus meriah.

    Fuad menuturkan, masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk membentuk karakter anak. Pendidikan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa.

    Karena itu, guru PAUD memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. "Kalau guru PAUD disia-siakan, yo kebangeten namanya," ucapnya.

    Ditambahkannya, peningkatan anggaran bagi guru PAUD sejalan dengan misi pasangan Fuad-Yazid yakni membangun sumberdaya manusia yang memiliki wawasan luas, tangguh serta berkemajuan melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. (has)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top