SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Sedangkan calon wakil bupati Akhmad Bakhrun, menjadi calon termiskin dengan jumlah kekayaan sebesar Rp 1,03 miliar lebih. Mohammad Yahya Fuad, berdasarkan LHKPN yang telah diverifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki harta tidak bergerak senilai Rp 87,1 miliar lebih dari hasil sendiri dan hibah. Jumlah tersebut berasal dari 39 bidang tanah dan bangunan, yang tersebar di Kabupaten Kebumen, Kota Bandung, Sleman, dan Banyumas.
Selain itu, calon bupati yang diusung oleh PAN, PKB, Demokrat dan Gerindra tersebut juga memiliki harta bergerak berupa empat mobil senilai Rp 2,05 miliar. Taksiran nilai keempat mobil, yaitu Rp 150 juta, Rp 100 juta, Rp 600 juta dan memiliki mobil mewah senilai Rp 1,2 miliar. Sayangnya, dalam laporannya tidak disertakan penjelasan merk mobil.
Secara keseluruhan, pria yang lahir di Purwokerto, 15 Mei 1965 itu memiliki kekayaan sebesar Rp 89,1 miliar lebih. Hebatnya lagi, dari jumlah harta kekayaan tersebut Mohammad Yahya Fuad sama sekali tidak memilki utang.
Calon Wakil Bupati Yazid Mahfudz, berdasarkan LHKPN memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2,3 miliar lebih. Kekayaan pria yang akrab disapa Gus Yazid mengalami kenaikan sebesar Rp 914 juta, dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada 2003 saat menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Pada 2003, calon wakil bupati nomor urut 2 itu memiliki kekayaan sebesar Rp 1,4 miliar lebih.
Adapun harta kekayaan yang dilaporkan saat akan mencalonkan menjadi calon wakil bupati, meliputi harta tidak bergerak berupa dua bidang tanah dan bangunan. Yang berasal dari hasil sendiri dan warisan senilai Rp 1,85 miliar.
Harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp 242 juta. Meliputi mobil Toyota Kijang Innova senilai Rp 228 juta, dan sepeda motor Yamaha senilai Rp 14 juta. Gus Yazid juga memili giro dan setara kas lainnya senilai Rp 250 juta. Berdasarkan laporan, Gus Yazid juga tidak memiliki utang sama sekali.
Selanjutnya, calon bupati nomor urut 1, Khayub Mohamad Lutfi, memiliki kekayaan sebesar Rp 22,7 miliar lebih. Calon yang lahir 26 Desember 1965 ini memiliki harta tidak bergerak senilai Rp 10,2 miliar lebih. Meliputi 31 bidang tanah di Kabupaten Kebumen dan satu bidang di Temanggung, hasil sendiri dan warisan. Harta bergerak milik Khayub senilai Rp 3,3 miliar lebih, yang terdiri 6 motor dan 14 mobil.
Calon yang diusung PKS, Nasdem dan Golkar ini memiliki dua perusahaan senilai Rp 1,18 milar lebih. Yaitu, usaha TB Griya Kencana senilai Rp 496 juta dan SKN Motor senilai Rp 690 juta. Khayub memiliki harta bergerak lainnya berupa logam mulai yang berasal dari hasil sendiri tahun 2004 sampai 2015 senilai Rp 45,6 juta. Giro dan setara kas lainnya Rp 7,8 miliar lebih. Khayub juga tercatat tidak memiliki utang sama sekali.
Sedangkan wakilnya, Akhmad Bakhrun, hanya memiliki kekayaan sebesar Rp 1,037 miliar. Yang terdiri harta tidak bergerak berupa tiga bidang tanah dan bangunan senilai Rp 971,1 juta. Harta bergerak berupa tiga unit sepeda motor senilai Rp 41 juta.
Mantan Camat Ayah ini juga tercatat memiliki logam mulia senilai Rp 19,9 juta. Giro dan setara kas lainnya senilai Rp 5,2 juta. Akhmad Bakhrun juga sama sekali tidak memiliki utang. Dengan kekayaan tersebut, Akhmad Bakhrun tercatat sebagai calon termiskin.
Sementara, Calon Bupati Bambang Widodo, memiliki kekayaan sebesar Rp 2,1 miliar lebih. Meliputi harta tidak bergerak berupa dua bidang tanah dan bangunan di Bekasi, Jawa Barat, senilai Rp 1,9 miliar lebih.
Harta bergerak berupa satu unit mobil Toyota Corolla 2001 senilai Rp 60 juta dan sepeda motor Honda Kharisma 2002 senilai Rp 3,5 juta. Calon dari PDIP dan Hanura ini juga memiliki logam mulia senilai Rp 11 juta dan benda bergerak lainnya senilai Rp 7,5 juta. Giro dan setara kas lainnya senilai Rp 45,6 juta. Bambang Widodo juga tercatat tidak memiliki utang sama sekali.
Yang terakhir, Calon Wakil Bupati Sunarto, berdasarkan LHKPN memiliki kekayaan sebesar Rp 4,9 miliar lebih. Terdiri dari harta bergerak berupa enam bidang tanah dan bangunan di Tangerang, Banten, senilai Rp 1,9 miliar lebih.
Harta bergerak yang dimiliki Sunarto, berupa tiga unit mobil dan satu sepeda motor dengan total Rp 447 juta. Giro dan setara kas lainnya Rp 2,5 miliar. Sunarto juga tidak memiliki utang.
Ketua KPU Kabupaten Kebumen, Paulus Widyantoro, mengatakan pelaporan harta kekayaan merupakan salah satu syarat administratif yang harus dilakukan oleh pasangan calon. Transparansi harta menjadi salah satu tolok ukur agar tak korupsi.
"Bisa jadi filosofinya untuk menghindarkan dari praktik korupsi. Jadi kepala daerah itu memang terbebas dari berbagai aktivitas yang akan merugikan dirinya dan masyarakat," ujar Paulus Widyantoro, usai acara debat paslon di Pendopo Bupati, Rabu (18/11).(ori)
Grafis:
Harta Kekayaan Paslon
_________________________________________________
NO. NAMA CALON JUMLAH KEKAYAAN
_________________________________________________
1. Khayub Mohamad Lutfi Rp 22.727.403.430
_________________________________________________
2. Akhmad Bakhrun Rp 1.037.339.720
_________________________________________________
3. Mohammad Yahya Fuad Rp 89.163.158.000
_________________________________________________
4. Yazid Mahfudz Rp 2.342.000.000
_________________________________________________
5. Bambang Widodo Rp 2.127.187.342
_________________________________________________
6. Sunarto Rp 4.910.413.042
_________________________________________________
* Sumber: Daftar LHKPN yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)