• Berita Terkini

    Selasa, 03 November 2015

    Geram Maraknya Tambak Udang, Warga Petanahan Nyaris Bakar Alat Berat

    SUDARNOAHMAD/EKSPRES
    "Makelar Tambak Udang" jadi Sasaran Amuk Massa
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ratusan warga Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan menghentikan paksa aktivitas pembukaan tambak udang baru di kawasan pantai wilayah setempat, Senin (2/11/2015).

    Warga yang geram langsung memaksa operator alat berat untuk menghentikan pembuatan kolam dan nyaris membakar kedua alat berat. Beruntung, niat warga berhasil dicegah oleh kepala desa Tegalretno, Supriyanto.

    Tak berhenti sampai disitu, ratusan warga yang sudah tersulut emosinya langsung mencari pemilik kolam tambak udang tersebut. Seorang warga yang diduga makelar (perantara) penjualan lahan tambak yang datang langsung dihajar massa, dengan menggunakan kayu dan ranting pohon. Beruntung, perangkat desa dan aparat Kepolisian berhasil mengamankan orang tersebut dari kerumunan warga.



    Aksi spontan itu merupakan puncak kemarahan warga atas maraknya tambak udang di desa tersebut yang dinilai sudah merusak lingkungan dan tidak memberikan dampak positif bagi warga setempat. Warga semakin marah, saat mengetahui ada oknum yang membuat tambak udang baru di atas lahan gumuk pasir.


    Kepala desa Tegalretno, Supriyanto mengatakan, aksi warga bermula saat ada oknum yang nekad membuat kolam tambak udang di atas gumuk pasir, di wilayah Pantai Tegalretno. Padahal tempat itu merupakan sempadan pantai, yang tidak boleh dijadikan tempat tambak udang.

    Warga menganggap gumuk pasir tersebut merupakan pelindung masyarakat setempat dari terjadinya musibah tsunami, yang sewaktu-waktu bisa terjadi. "Kami tetap akan mempertahankan gumuk pasir ini. Kalaupun misalnya ada izin membuat tambak, kami tetap menolaknya," tegas Supriyanto, kepada kebumenekspres.com, di lokasi tambak. (ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top