ISTIMEWA/ |
Ketua Forum GTT/PTT Kabupaten Kebumen, Amed Zuhri, menyatakan pihaknya tidak hanya sekedar memberikan dukungan. "Tetapi, pasangan calon yang didukung harus memenuhi syarat yang diajukannya jika kelak terpilih menjadi bupati dan wakil bupati," kata Amed Zuhri, kepada Kebumen Ekspres, Senin (30/11).
Persyaratan yang diajukannya, yaitu Forum GTT/PTT meminta paslon nomor urut 2 jika terpilih harus berani membuatkan payung hukum dalam bentuk raperda pendidikan yang humanis terkait keberadaan GTT/PTT.
Selanjutnya, jika terpilih nantinya harus berani mengakui keberadaan GTT/PTT dengan bentuk nyata. Yaitu, harus berani mengeluarkan surat keterangan (SK) sebagai tenaga pendidik dan kependidikakn daerah Kabupaten Kebumen.
Forum GTT/PTT juga meminta, jika terpilih paslon nomor urut 2 harus berani menghapus kesenjangan kesejahteraan GTT/PTT. Dengan mengalokasikan dana dari APBD untuk tambahan kesejahteraan mereka. Serta permintaan, terakhir jika terpilih paslon nomor urut 2 harus berani mengikutsertakan GTT sekolah negeri pada kuota sertifikasi guru pada masa-masa yang akan datang.
Sekretaris Forum GTT/PTT Sunarto, yang turut hadir menambahkan, apabila empat poin yang diajukan tersebut nantinya dipenuhi jika paslon nomor urut 2 terpilih menjadi bupati dan wakil bupati. Maka pihaknya tidak keberatan mendukung pasangan yang diusung oleh PAN, PKB, Gerindra dan Demokrat.
"Kami siap mendorong pemenangan pasangan calon nomor urut 2 sebagai bupati dan wakil bupati," tegas Sunarto.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Miftahul Ulum, menegaskan paslon nomor urut 2 jika terpilih memimpin Kabupaten Kebumen akan berkomitmen menyelesaikan permasalahan yang dihadapi GTT/PTT.
"Permasalahan ini menjadi prioritas yang akan dipikirkakn oleh Fuad-Yazid. Kebetulan Pak Fuad juga mengelola lembaga pendidikan. Saya kira ini menjadi klop," ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kebumen ini.(ori)