 |
| agung/ekspres |
Paryoto, Ketua RT 2 RW 3 Desa Kaliharjo menyatakan bahwa kemunculan api berada di kawasan Dusun Tengahan dan berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pemukiman warga. Hanya saja, keberadaan hutan yang berada di atas tebing menjadikan warga kewalahan untuk melakukan pemadaman.
"Titik api mulai Minggu siang dan api terlihat membesar pada malam harinya. Senin pagi api tidak terlalu tampak, mungkin karena cuacanya terang," ujar Paryoto, Senin (2/11).
Dikatakannya, lokasi kebakaran berbeda dari kejadian pada akhir September lalu. Jika dahulu ada di wilayah Dusun Jeruk Purut, kini ada di wilayah Dusun Tengahan dan berdekatan dengan wilayah Desa Pacekelan Kecamatan Purworejo.
"Dari kejauhan tampaknya api sudah merembet ke wilayah Pacekelan," katanya.
Salah seorang warga, Paryono (55) mengatakan, keberadaan titik api memang masih jauh dari pemukiman. Hanya saja wilayah hutan yang dimilikinya sempat didekati api. "Malam Senin kemarin saya sampai magrib ada di hutan untuk melakukan pencegahan agar tidak mengenai hutan saya. Untuk melakukan pemadaman cukup sulit karena besarnya bara api," ujar Paryono.
Paryono menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan laporan ke pihak dusun setempat mengenai kejadian itu. "Mungkin saja karena posisinya yang sulit, jadi masyarakat tidak mungkin mendekatinya," imbuh Paryono.
Sareko, Petugas Trantib Kecamatan Kaligesing membenarkan adanya kejadian itu. Pihaknya tetap berada di kantor untuk segera bertindak jika dibutuhkan.
"Benar, kebakaran sudah mulai merambat ke wilayah Pacekelan pada Senin (2/11) sore," kata Sareko. (baj)
