• Berita Terkini

    Minggu, 22 November 2015

    Ikan Rawan Mati saat Musim Penghujan

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Setiap ikan mempunyai ketahanan beradaptasi dengan lingkungan dan keasaman yang bervariasi. Ikan yang memiliki ketahanan terhadap keasaman air yang sempit akan cepat mati saat keasaman air berubah dengan mendadak.

    Hal  inilah yang terkadang dialami oleh para peternak ikan konsumsi seperti ikan lele, nila, mas, dan bawal serta gurami saat musim hujan, terutama jika ikan tersebut masih kecil. Beberapa peternak ikan terkadang menjumpai ikannya mati secara masal. Pasalnya ikan jenis tersebut tidak tahan terhadap perubahan keasaman air secara tiba-tiba.

    Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Pesona Wachidun Kusniyanto (44) warga mengatakan, perubahan keasaman pada kolam sebagian besar disebabkan oleh air hujan yang masik kedalam kolam.  Apalagi jika air hujan sudah tercampur dengan berbagai gas di udara yang menyebabkan keasaman semakin tinggi.

    Untuk menghindari hal itu terdapat dua cara yang harus dilakukan oleh para peternak ikan diantaranya memasang atap dan memberikan garam pada kolam. “Pemberian atap bertujuan agar air hujan tidak langsung masuk ke dalam kolam. Kendati demikian atap sebaiknya diberi yang transparan hal ini karena ikan juga  membutuhkan sinar matahari,” tuturnya kepada Ekspres,  di Kantor Mina Pesona RT 3 RW 2 Desa Jatimulyo Kecamatan Alian, Kamis (19/11).

    Selain itu lanjutnya, para peternak ikan juga dapat memberi  garam pada kolam. Garam yang digunakan bisa menggunakan garam dapur atau garam khusus ikan.  Garam khusus untuk ikan lebih direkomendasikan karena kandungannya murni NaCl (tanpa iodium) yang lebih aman untuk ikan. Dengan memberi garam pada kolam maka akan mempertahankan keasaman air, pasalnya garam bersifat sebagai buffer atau penjaga keasaman larutan. “Dosisnya adalah setengah ons permeter kubik. Dengan begitu maka peternak dapat menghitung sendiri kebutuhan garamnya,” katanya.

    Wachidun Kusniyanto juga menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas air. Hal ini agar ikan-ikan yang dipelihara dapat tumbuh dengan baik. Caranya dengan mengganti air sebulan sekali. Penggantian air juga harus dilakukan dengan benar. Air yang diganti hanya sepertiga dari jumlah air yang ada di kolam. “Kualitas air yang jelak adalah air yang berada di bawah, maka buanglah sepertiga air bagian bawah dan ganti dengan yang baru. Dengan begitu maka ikan tidak akan stres dan hidup dengan sehat,” sarannya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top