• Berita Terkini

    Selasa, 03 November 2015

    Ini Kronologi Rusuh Menolak Tambak Udang di Tegalretno

    sudarnoahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Aksi warga Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, yang menolak adanya tambak udang, Senin (2/11/2015) berakhir rusuh. Satu orang yang diduga sebagai perantara penjualan lahan tambak babak belur dihajar warga.

    Beruntung, petugas gabungan yang datang terlambat berhasil mengamankan warga tersebut dari amukan massa yang emosi. Dua alat berat untuk membuat kolam pun turut disita dan nyaris dibakar warga. Berikut kronologinya:

    1. 31 Oktober sore, warga melihat alat berat tiba di Desa Tegalretno untuk membuat tambak udang di atas gumuk pasir.

    2. 1 November, satu alat berat mulai meratakan gumuk pasir. Tapi warga tidak berani menegur karena takut ada oknum yang diduga tentara menjaga proses pembuatan tambak udang tersebut.

    3. 2 November, warga semakin gerah melihat pembuatan tambak udang yang sudah menggunakan dua alat berat.

    4. pukul 09.00, warga mendatangi balai desa setempat meminta kepala desa menghentikan proses pembuatan tambak udang.

    5. pukul 10.15, ratusan warga langsung menggeruduk lokasi gumuk pasir yang sedang diratakan. Mereka memaksa dua alat berat untuk berhenti meratakan gumuk pasir.
    6. Setelah dua alat berat berhenti, warga kecewa karena pemilik tambak udang tidak ada di lokasi.

    7. Pada saat bersamaan, seorang warga yang diduga menjadi perantara penjualan lahan gumuk pasir datang ke lokasi.

    8. Warga itu pun langsung menjadi bulan-bulanan ratusan warga lainnya. Nyawanya pun tertolong setelah diamankan oleh perangkat setempat dan petugas gabungan yang datang satu jam setelah aksi berlangsung.

    9. Warga baru meninggalkan lokasi menjelang magrib, setelah pemilih tambak datang dan bersedia mengembalikan gumuk pasir seperti semula.  (ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top